KUTAI KARTANEGARA –Sekda Kukar Sunggono menghadiri debat publik calon bupati dan wakil bupati Kukar tahun 2024 digelar meriah di Gedung Bela Diri, Stadion Aji Imbut, Kecamatan Tenggarong Seberang, Selasa malam (9/4/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutai Kartanegara setelah keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi.
Tiga pasangan calon telah ditetapkan secara resmi oleh KPU Kukar. Nomor urut 01 diisi oleh pasangan Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin. Pasangan nomor urut 02 adalah Awang Yacoub Luthman dan Akhmad Jaiz yang maju dari jalur independen. Sedangkan nomor urut 03 ditempati oleh Dendi Suryadi dan Alif Turiadi. “Terima kasih kepada KPU Kukar yang telah menyelenggarakan debat dengan baik dan sukses,” ujar Sunggono.
Ia juga berharap partisipasi masyarakat pada PSU nanti bisa meningkat dari pemilihan sebelumnya yang mencapai angka 71,9 persen. “Mudah-mudahan saat PSU pada 19 April 2025, masyarakat bisa hadir beramai-ramai ke TPS. Waktu persiapan memang tidak banyak, tapi semua tahapan sudah kita lewati bersama,” tuturnya.
Menurut Sunggono, debat yang digelar sangat relevan karena membahas isu-isu aktual yang penting bagi pembangunan di Kutai Kartanegara. “Materi debat sangat tepat. Para calon mampu menyampaikan apa yang telah dan belum dicapai. Ini juga jadi bentuk edukasi politik kepada masyarakat,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya pemilih menggunakan hak suara secara bertanggung jawab. Selain itu, ia juga mengingatkan kemungkinan kendala yang mungkin dihadapi masyarakat. “Semoga pada hari pemungutan suara nanti tidak turun hujan. Karena itu hari libur nasional, kita berharap masyarakat tidak menemui hambatan saat hendak mencoblos,” katanya.
Sunggono juga mengimbau pihak perusahaan agar meliburkan para pekerja dan memfasilitasi mereka untuk memberikan hak suara pada PSU. Ia juga mengajak semua Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Kukar untuk menjadi contoh dalam berdemokrasi. “ASN harus menunjukkan kedewasaan politik. Gunakan hak pilih dengan benar dan jangan golput,” tegasnya.
Pelaksanaan PSU pada Sabtu, 19 April 2025 mendatang menjadi momentum penting bagi warga Kukar untuk menentukan arah pembangunan lima tahun ke depan. Pemerintah daerah berharap, selain partisipasi meningkat, pelaksanaan pemilihan berjalan damai dan lancar.
Sunggono menyampaikan optimismenya terhadap kesadaran politik masyarakat Kukar yang dinilai cukup tinggi, dan meyakini bahwa PSU akan menjadi proses demokrasi yang lebih matang. “Partisipasi tinggi menunjukkan bahwa masyarakat peduli terhadap masa depan daerahnya. Kita jaga proses ini tetap kondusif,” tandasnya. (adv/r1)