Samarinda, reviewsatu.com – Anggaran kedaruratan untuk Samarinda masih abu-abu. Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkot Samarinda masih lakukan identifikasi untuk menentukan besaran angkanya.
“Belum ada. Masih diidentifikasi,” kata Wali Kota Samarinda Andi Harun, Senin (15/5/2023).
Andi menyebut setelah penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) banyak kegiatan yang sifatnya mendesak dan darurat. Seperti banjir maupun tanah longsor. Sehingga pihaknya pun menyiapkan anggaran tersebut sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan hukum
“Itu tidak bisa menunggu sampai APBD tahun depan,” ungkap AH.
Andi menambahkan terkait situasi yang mendesak dan darurat tersebut pihaknya telah melakukan identifikasi. Ia mengklaim pemkot sudah mengidentifikasi ada 50 wilayah yang tergenang.
Setelah lakukan identifikasi, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait akan melakukan kajian. Sehingga dari kajian tersebut baru diajukan terkait kebutuhan anggaran. Ia menyebut baik APBD Perubahan maupun murni akan mengakomodasi penanggulangan banjir di titik-titik yang ditemukan.
“Kalau anggaran harus dibicarakan di TAPD,” singkat pria yang mengenakan seragam dinas cokelat tersebut. (dey/boy)