Samarinda, reviewsatu.com – Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji membeber sejumlah pekerjaan yang akan dikebut dewan tahun ini. Hal itu diungkap Seno saat menjadi narasumber podcast di Rumah Disway beberapa waktu lalu.
Salah satunya adalah panitia khusus (pansus) investigasi pertambangan. Ya, pansus saat memiliki tugas berat yaitu menginventarisasi persoalan tambang ilegal di Kaltim. Pekerjaan itu juga dilakukan di Komisi III DPRD Kaltim. Setelah pansus, DPRD juga fokus pada peraturan daerah (Perda). Mulai dari membuat perda baru sampai sosialiasi perda yang sudah ada.
“Ada perda bantuan hukum. Ini suah disahkan 2019 lalu, tapi masyarakat banyak yang belum tahu. Bahkan peraturan turunannya pergub belum ada, lalu kamidorong ke pemprov untuk keluarkan pergubnya,” kata Seno.
Sosialisasi perda pun dilakukan oleh semua 55 anggota dewan. Seperti menyampaikan cara mendapatkan bantuan hukum secara gratis. Dan upaya itu pun berbuah manis. Pergub mengenai bantuan hukum akhirnya turun setelah sekian tahun sosialisasi. Perda lainnya yang juga dibahas adalah perda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW). Progres terakhir adalah badan pertanahan nasional (BPN) sedang menyelesaikan tapal batal.
Seno mengutarakan Perda RTRW memang cukup lama pembahasannya. Sebab dewan ingin Kaltim mempunyai RTRW yang sesuai dengan kebutuhan daerah. “Karena ke depan kita akan kehilangan sekitar 250 ribu hektare wilayah. Ini akan dikelola oleh badan otorita. Kaltim nanti akan ada di sebelahnya.”
Wilayah yang paling banyak diambil untuk IKN sebagian besar adalah Kukar. Khususnay di kawasan pesisir, Loa Kulu, Loa Janan, hingga Jonggon. Ia mengklaim hampir sekitar 300 ribu jiwa akan berpindah domisili sebagai warga IKN. Karena itu RTRW ini dinilai penting. Pasalnya dari sini pemerintah bisa menempatkan daerah untuk industri, pertambangan, wisata dan lainnya.
“Saat ini sedang digarap oleh pansus.”
Tugas kedewanan lain adalah berkaitan dengan bidang pertanian, perikanan dan peternakan. Seno menyebut tiga bidang ini menjadi konsentrasi penting dari Gerindra. Bahkan, Ketua DPP Gerindra Prabowo Subianto meminta seluruh kadernya untuk terjun langsung kepada masyarakat. Khususnya di tiga bidang tadi. Ada alasannya. Sejak pandemi, bidang pertanian, perikanan dan peternakan justru cenderung stabil. Imbas penurunan ada namun tidak signifikan. Bidang inilah yang didorong oleh Gerindra untuk memberikan stimulus kepada para petani, nelayan dan peternak.
“Di DPR RI ada Pak Satrio dari komisi IV. Bidangnya itu. Banyak bantuan beliau yang turun ke Kaltim khususnya kelompok tani, kelompok nelayan, kelompok peternak. Saya berikan aspirasi ke bidang itu juga, sehingga selaras,” imbuhnya. Sehingga targetnya adalah Kaltim bisa swasembada pangan. Semua anggota dewan dari Gerindra, baik nasional maupun di daerah, diminta untuk lakukan hal tersebut.
“Sehingga saat ini Gerindra benar-benar membumi. Ini yang saya pantau di 10 kabupaten/kota, mereka bekerja untuk rakyat,” tutup Seno. (boy)