KUKAR  

Desa Loa Raya Fokus Kembangkan Ekonomi, Pariwisata dan SDM

Kepala Desa Loa Raya, Martin.

KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Desa Loa Raya terus mendorong pembangunan berkelanjutan dengan strategi jangka menengah.

Yaitu menitikberatkan pada penguatan potensi lokal di bidang ekonomi, pariwisata, dan pengembangan sumber daya manusia.

Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya lanjutan setelah desa ini meraih status Desa Mandiri pada 2024. Harapannya, agar kemandirian tidak hanya berhenti sebagai pencapaian administratif, tetapi menjadi motor penggerak kesejahteraan masyarakat.

“Kita tidak hanya fokus membangun jalan, tetapi bagaimana jalan tersebut dapat menghubungkan peluang, memperkuat akses ekonomi, dan membuka lapangan pekerjaan bagi warga,” ujar Kepala Desa Loa Raya, Martin, pada Rabu (7/5/2025).

Menurut Martin, pembangunan di desa bukan sekadar infrastruktur fisik, tetapi juga harus mengangkat potensi desa secara menyeluruh, termasuk pelibatan aktif generasi muda melalui pelatihan keterampilan kerja.

Baca Juga  DPMD Kukar Mengakselerasi Pembangunan Pedesaan

“Jika pemuda kita memiliki keterampilan, mereka bisa mandiri, membantu menggerakkan ekonomi lokal, dan mencegah masalah sosial,” jelasnya.

Pelatihan tersebut menjadi langkah konkret yang sedang digarap untuk menekan angka pengangguran dan menciptakan generasi muda yang mampu membuka lapangan kerja, bukan hanya menjadi pencari kerja.

Selain itu, pemerintah desa juga sedang merancang pengembangan kawasan ekonomi baru berupa taman desa di depan kantor desa yang akan dijadikan tempat interaksi sosial dan pusat kegiatan UMKM lokal.

Area tersebut akan menjadi ruang inklusif bagi masyarakat, terutama anak muda dan ibu rumah tangga, untuk mengembangkan usaha kecil sambil menyediakan ruang bersantai yang nyaman.

Di sektor pariwisata, Desa Loa Raya mulai memoles potensi Air Terjun Batu Ampar yang perlahan menarik perhatian pengunjung dan dinilai layak menjadi ikon wisata desa.

Baca Juga  Pemdes Bloro Dapat Rp Anggaran 6,8 M untuk Perbaikan Jalan  

“Batu Ampar akan menjadi ikon wisata Loa Raya. Kami akan memanfaatkan keindahan alam sebagai sumber kekuatan ekonomi alternatif,” ungkapnya..

Pengembangan pariwisata dilakukan bersama kelompok sadar wisata (pokdarwis) melalui rencana pembangunan area perkemahan, fasilitas sanitasi, serta akses jalan menuju lokasi wisata.

Martin meyakini bahwa dengan mengoptimalkan potensi lokal dan melibatkan masyarakat secara aktif, Loa Raya akan tumbuh sebagai desa mandiri yang tidak hanya tangguh secara ekonomi, tetapi juga memiliki daya saing yang berkelanjutan. (adv/r1)