KUKAR  

Bupati Resmikan Embung Maluhu, Penuhi Kebutuhan Air Petani

Bupati Kukar Edi Damansyah menandatangani prasasti peresmian Embung Maluhu.

KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara meresmikan embung pertanian di Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong. Keberadaan embung ini sebagai bagian dari upaya penguatan sektor pangan dan pengairan.

Peresmian embung ini dilakukan langsung oleh Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah pada Rabu (23/4/2024). Embung yang memiliki kapasitas tampung 3.000 meter kubik ini diharapkan menjadi solusi atas kebutuhan air pertanian masyarakat, khususnya para petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di RT 19 Kelurahan Maluhu.

“Jadi embung Maluhu ini dengan kapasitas 3.000 kubik airnya, kami memastikan bahwa embung ini sudah selesai dibangun dan untuk difungsikan,” ujar Edi Damansyah pada Rabu (23/4/2024)

Ia menegaskan bahwa pembangunan embung ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap infrastruktur pengairan pertanian yang sangat krusial bagi produktivitas lahan.

Baca Juga  Lokasi Car Free Day Akan Dipindah ke Kawasan Budaya Tenggarong

“Embung ini memang salah satu usul dari para sahabat petani Gapoktan yang ada di Kelurahan Maluhu ini, khususnya yang ada di RT 19. Jadi saya berharap ini tinggal dimanfaatkan dan dirawat,” katanya.

Menurut Edi, Kutai Kartanegara merupakan salah satu kabupaten di Kalimantan Timur yang telah menunjukkan keberhasilan dalam program pangan, sehingga diperlukan kesinambungan pengelolaan agar pencapaian tersebut tetap terjaga.

“Kukar ini salah satu kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur yang program pangannya berhasil, yang selalu saya ingatkan dan saya sampaikan,” ucapnya.

Ia juga menjelaskan bahwa keberhasilan tersebut tidak terlepas dari sinergi berbagai pihak, baik dari jajaran TNI melalui Kodim, akademisi, hingga pemerintahan desa yang aktif mendukung optimalisasi lahan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Baca Juga  12 Jabatan Tinggi Pratama yang Kosong, Sunggono: Akhir April Kita Umumkan

“Dari pengembangan optimalisasi lahan yang kita lakukan bersama, baik kerja sama kami dengan Kodim maupun beberapa teman akademisi, dan kerja sama kami dengan beberapa pemerintahan desa melalui BUMDes, terus berupaya untuk peningkatan produktivitasnya,” terang Edi.

Dengan diresmikannya embung tersebut, Pemkab Kukar berharap terbentuknya ekosistem pertanian yang lebih terintegrasi, berkelanjutan, dan mampu menghadapi tantangan perubahan iklim serta kebutuhan pangan jangka panjang di daerah. “Sehingga terbangun sudah ekosistemnya,” tutup Bupati. (adv/r1)