PENAJAM PASER UTARA – Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memastikan stok bahan pokok (Bapok) aman menjelang Idulfitri 1446H.
Namun, perhatian utama kini beralih ke kelancaran distribusi agar harga tetap stabil dan tidak mengalami lonjakan menjelang hari raya.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas KUKM Perindag PPU, Marlina, menegaskan bahwa distribusi bahan pokok perlu diawasi secara ketat agar masyarakat tetap dapat memperoleh kebutuhan mereka dengan harga yang wajar.
“Menjelang HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional) kami yakin ketersediannya tak jadi masalah alias aman,” ujar Marlina, Rabu (12/3/2025).
Menurutnya, penting untuk memastikan kelancaran distribusi dari distributor ke pasar, sehingga stok tetap tersedia dan harga tetap terjangkau bagi masyarakat.
“Karena yang penting distribusinya lancar. Bagaimana agar distribusi ini lancar, ya kami akan mengecek distributor-distributor sebagai kesiapan jelang HBKN,” jelasnya.
Untuk menekan lonjakan harga selama Ramadan, Dinas KUKM Perindag telah menggelar operasi pasar sembako murah.
Namun, pelaksanaannya tidak dilakukan sepanjang bulan, melainkan hanya pada pekan pertama Ramadan guna menjaga keseimbangan antara permintaan dan ketersediaan barang di pasar.
Jika menjelang Idulfitri masih ditemukan kesulitan dalam memperoleh bahan pokok di pasar, maka operasi pasar dapat kembali digelar sesuai kebutuhan masyarakat.
“Dapat kembali dilaksanakan kami melihat kondisi di lapangan. Misal jelang lebaran masyarakat masih membutuhkan bahannya namun sulit didapat di pasar. Insya Allah kami fasilitasi operasi pasar,” terang Marlina.
Adapun lokasi operasi pasar yang dilaksanakan di awal Ramadan, antara lain Kantor Kelurahan Gunung Seteleng, Kecamatan Penajam; Kantor Kelurahan Waru, Kecamatan Waru; Kantor Desa Gunung Makmur, Kecamatan Babulu; Kantor Desa Labangka Barat, Kecamatan Babulu; Kantor Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku; Kantor Kelurahan Maridan, Kecamatan Sepaku.
Namun, hingga saat ini, belum ada jadwal pasti untuk pelaksanaan operasi pasar tambahan. Penentuan lokasi akan dilakukan berdasarkan permintaan dari pemerintah desa, kelurahan, maupun kecamatan, serta analisis kebutuhan masyarakat di titik-titik tertentu.
“Saat ini belum kami jadwalkan. Menentukan lokasi operasi pasar kami harus memastikan titik-titik yang membutuhkan, termasuk juga adanya permohonan dari pemerintah desa, kelurahan maupun kecamatan, dan ini yang diutamakan,” tutup Marlina. (adv/nos/R1)