KUKAR – Pengelolaan sampah tidak hanya bergantung fasilitas yang tersedia. Partisipasi aktif masyarakat juga penting. Misal, memilah sampah sebelum dibuang sesuai tempatnya.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat mengelola sampah.
Tujuannya tak lain menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi warga.
“Peran aktif masyarakat dalam memilah dan membuang sampah dengan benar menjadi faktor utama dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik,” kata Kepala DLHK Kukar, Slamet Hadiraharjo.
Ia mengungkapkan bahwa kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan sampah masih perlu ditingkatkan. Oleh karena itu, pihaknya terus mengedukasi warga melalui berbagai program sosialisasi.
“Kami ingin masyarakat lebih sadar dan aktif dalam memilah sampah serta menjaga kebersihan lingkungan sekitar,” ujar Slamet, Selasa (04/03/2025).
Menurutnya, kebiasaan membuang sampah sembarangan masih menjadi masalah utama yang dihadapi. Oleh karena itu, pihaknya terus menggiatkan kampanye kebersihan melalui berbagai media dan kegiatan di tingkat masyarakat.
“Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Maka, kesadaran kolektif dari warga sangat diperlukan,” tambahnya.
Sebagai langkah nyata, DLHK Kukar telah membangun beberapa Tempat Penampungan Sementara (TPS) dan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di berbagai wilayah. Fasilitas ini berperan penting dalam mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir.
“Kami berusaha mengembangkan sistem pengelolaan sampah yang lebih efisien, tidak hanya untuk membuang sampah, tetapi juga mengoptimalkan pemanfaatannya kembali,” jelas Slamet.
Selain itu, DLHK Kukar juga menyalurkan beberapa unit mobil pengangkut sampah ke sejumlah kecamatan yang membutuhkan. Upaya ini bertujuan mempercepat proses pengangkutan sampah dari TPS menuju TPA sehingga tidak menumpuk di lingkungan warga.
“Kami berharap dengan adanya sarana yang lebih baik, pengangkutan sampah bisa lebih lancar dan tidak ada lagi tumpukan sampah yang mengganggu kenyamanan warga,” kata Slamet. (*/adv)