TENGGARONG – SD Negeri (SDN) 008 Desa Salo Pelai, Kecamatan Muara Badak, mendapat kunjungan dari Komisi IV DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Jumat (29/9/2023). Kunjungan ini dilakukan untuk menindaklanjuti surat masuk yang menyampaikan masalah sarana dan prasarana di sekolah tersebut. Selain itu, kunjungan ini juga bertujuan untuk menampung aspirasi dari tenaga pendidik di sekolah tersebut.
Komisi IV DPRD Kukar yang dipimpin oleh Syarifuddin didampingi oleh Pujiono, Hamdiah Z, dan Kristin dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, disambut oleh Kepala SDN 008 Siti Zubaedah dan beberapa guru.
Siti Zubaedah mengeluhkan kondisi bangunan gedung sekolah yang berstruktur kayu dan sudah sangat rusak. Ia mengatakan bahwa lantai, dinding, atap, dan plafon sekolah sudah banyak bolong dan bocor saat hujan. Hal ini sangat mengganggu proses belajar mengajar di sekolah.
Ia juga mengatakan bahwa bangunan rumah dinas guru dan kepala sekolah yang berada di samping sekolah juga mengalami kerusakan pada bagian atapnya.
“Kami mohon agar bangunan sekolah dan rumah dinas diganti dengan bangunan yang berkonstruksi beton. Kami juga masih kekurangan buku pelajaran, dan belum ada jaringan internet di sini. Padahal kami harus mengikuti ulangan dan ujian berbasis internet. Kami mohon agar Komisi IV dan Dinas Pendidikan bisa mencari solusi untuk kami,” kata Siti Zubaedah.
Syarifuddin merespon keluhan tersebut dengan mengatakan bahwa SDN 008 ini sangat memprihatinkan dan tidak layak sebagai tempat belajar. Ia mengkhawatirkan keselamatan murid dan guru jika terus menggunakan bangunan yang sudah rapuh.
“Kondisi sekolah ini sangat memprihatinkan, sangat berbahaya untuk murid dan guru. Bangunan sekolah ini bisa roboh kapan saja dan mencelakakan mereka,” kata Syarifuddin saat dikonfirmasi oleh media, Kamis (5/10/2023).
Syarifuddin berharap agar Disdikbud Kukar bisa segera merehab berat bangunan sekolah ini. Ia juga mengingatkan bahwa lokasi sekolah ini berdekatan dengan jalur pipa gas Pertamina yang merupakan aset nasional.
“Kami harap Disdikbud Kukar bisa memprioritaskan rehab berat bangunan sekolah ini. Kami juga harap Disdikbud bisa bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kutai Kartanegara untuk menyediakan jaringan internet di sini. Kami akan sampaikan hal ini agar bangunan sekolah ini masuk dalam skala prioritas APBD 2024-2025 mendatang,” ujar Syarifuddin.