Samarinda, reviewsatu.com – Banyak cara dilakukan menyambut tahun baru Imlek 2023. Tidak hanya sekedar berbagi angpao. Namun juga mengambil makna dari tahun kelinci air itu sendiri.
Mitha Tan (22), selebgram Kota Tepian ini membagikan tradisi yang dia lakukan. Dia mengatakan selalu akan mengenakan gaun berwarna terang.
“Engga harus merah, cuma jangan sampai (menggunakan baju, red) putih atau hitam,” ungkapnya saat acara Ngopi Sore bersama Diskominfo Kaltim, Kamis (26/1/2023).
Dia menambahkan bagi dia dan keluarga nya warna putih dan hitam biasa digunakan orang yang hendak melayat. Sehingga dikhawatirkan mendatangkan hal-hal yang kurang baik. Selain itu, imlek juga identik dengan lampion merah, pohon bunga sakura, batang tebu manis, angpao, keranjang dan kue lapis legit.
Setiap benda memiliki filosofi nya tersendiri. Seperti tebu yang diharapkan dapat mendatangkan hal-hal yang manis. Kue keranjang yang dapat semakin melengketkan hubungan kekeluargaan. Serta lapis legit yang diharapkan agar sang pemilik rumah mendapatkan rezeki yang berlapis-lapis.
Dara berambut sebahu ini pun memaknai imlek sebagai kebersamaan.
“Karena kan ada yang dari luar kota luar negeri kita bisa kumpul hanya di imlek saja. Silaturahmi dan kebersamaan,” ungkapnya.
Pada imlek tahun ini, Mitha membuat sebuah permainan di rumahnya agar imlek terasa lebih seru. Dimana dia membuat sebuah kotak. Dan di dalam kotak tersebut terdapat undian dengan nominal uang dari yang terkecil hingga terbesar.
Tidak hanya itu terdapat pula, undian untuk melakukan sebuah tantangan. Jika tantangan berhasil dilakukan maka akan didapatkan nominal uang yang besar.
“Jadi pengalaman yang tak terlupakan,” pungkasnya.
Yustin Si Plupa, salah satu pengusaha perempuan asal Samarinda ini juga punya cerita. Perempuan yang turut merayakan imlek ini pun membeberkan kemeriahan yang dirasakannya. Dia mengatakan imlek identik dengan merah karena diharapkan sebagai pembawa rezeki, kemakmuran dan dijauhkan dari hal yang buruk.
Dia pun turut mengaitkannya dengan sebuah legenda dari negeri Tiongkok. Dalam legenda tersebut diceritakan bahwa terdapat monster yang suka memakan anak manusia bernama Nian. Nian paling suka gelap tapi paling benci dengan warna merah, emas dan keributan.
Peremupan yang memiliki bisnis bedcover ini mengungkapkan terdapat sebuah ritual sebelum Imlek, tuan nien fan atau nian ye fan. Dimana dalam acara ini seluruh keluarga besar berkumpul untuk melakukan makan bersama.
Tidak hanya itu, perempuan yang juga memiliki bisnis nail art ini membeberkan sedikit rahasia yang tidak diketahui masyarakat umum. Bahwa selama imlek sampai cap go meh, saat itu masih bisa menerima angpao.
Cap go meh merupakan hari ke-15 setelah imlek atau biasa disebut sebagai penutup imlek.
Dia pun turut membagikan pengetahuan mengenai makna Gong Xi Fat Cai.
“Gong Xi Fat Cai bukan ucapan selamat tahun baru melainkan sebuah ungkapan doa untuk mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan,” pungkasnya. (dey/boy)