Dispar Kukar Apresiasi Destinasi Wisata Pancing di Desa Muara Pantuan

Dispar Kukar

Kukar, reviewsatu.com – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) apresiasi Destinasi Wisata Pancing di PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) yang terletak di Desa Muara Pantuan.

Kepala Bidang Destinasi Wisata Dispar Kukar, Muhammad Ridha Fatrianta sangat mengapresiasi destinasi wisata pancing tersebut.

Meski begitu, Ridha mengatakan bahwa destinasi wisata itu saat ini masih dikelola secara mandiri oleh masyarakat. Sehingga belum mendapatkan pembinaan dari Dispar terkait pengembangan wisata.

“Itu kan destinasi dikelola oleh masyarakat langsung. Sebenarnya destinasi pancing itu sudah bisa. Kalau yang di Muara Pantuan itu sepertinya destinasi yang dikelola kelompok masyarakat yang dan bantu oleh PT PHM,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Senin (5/9/2022).

Baca Juga  Ini Pesan Nadiem pada Temu Karya Taman Budaya Se-Indonesia

Ridha menerangkan bahwa sebenarnya destinasi wisata pancing tersebut bisa saja dibina oleh Dispar Kukar agar lebih berkembang. Akan tetapi pihaknya belum mendapatkan konfirmasi dari pihak pengelola.

“Bisa pasti, cuma kita intervensinya kalau dia sifatnya kelompok biasanya kita melalui pendekatan SDM, pelatihan, pemandu wisata, terus sertifikasi dan sebagainya,” jelasnya.

Ridha mengungkapkan bahwa untuk destinasi wisata yang dikelola mandiri oleh masyarakat bisa saja dibina oleh Dispar Kukar agar mendapatkan pembinaan terkait pengembangan wisata.

“Syaratnya tidak terlalu rumit, pertama komunikasi dengan kami dari Dispar, ataupun jika sudah berjalan kita biasanya jemput bola kita datangi, terus apa yang bisa kita bantu dan sebagainya. Paling tidak mereka menginformasikan jumlah kunjungan, daya tarik, dan jumlah tenaga kerjanya,” ucap Ridha.

Baca Juga  Dibangun di Jonggon, Mako Brimob Diharapkan Berdampak ke Ekonomi Masyarakat

Selain itu, dengan adanya destinasi yang dikelola oleh masyarakat, Ridha mengaku sangat terbantu, terkhusus juga destinasi wisata pancing yang ada di Desa Muara Pantuan tersebut.

“Karena kalau semuanya dari pemerintah pasti tidak tertangani semua. Jadi kita memang sangat mengharapkan partisipasi dari masyarakat dalam mengelola wisata,” sebutnya

“Tinggal dari kami memfasilitasi, semisal kita lihat jika ada kunjungannya, potensinya kita bisa komunikasikan masalah aksebilitas terus apa yang diperlukan di sana,” pungkasnya. (Jat/Adv/Kominfo Kukar)