Samarinda, review.com – Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK menerima tuntutan mahasiswa setelah dua jam berorasi di depan gedung wakil rakyat.
Sekitar pukul 16.44 Wita Makmur beserta Ketua Fraksi PKS DPRD Kaltim Ali Hamid berjalan keluar dari pagar pintu masuk DPRD Kaltim. Makmur tampil dengan kemeja dinas biru ke abu-abuan. Sedangkan Ali dengan setelan baju koko dan peci hitam. Keduanya duduk di emperan jalan pintu masuk, berhadapan dengan perwakilan mahasiswa yang hendak memberikan kertas berisi tuntutan aksi. Ada wakil ketua DPRD Kaltim Seno Aji ikut duduk di belakang Makmur.
Sebelum menyerahkan, mahasiswa membacakan tiga tuntutan di hadapan wakil rakyat yang terhormat.
Di antaranya kedua belah pihak, baik mahasiswa dan DPRD Kaltim, bersepakat menolak kenaikan harga BBM. Kemudian menolak kenaikan pajak PPN dan perpanjanga masa jabatan presiden hingga tiga periode.
Usai membacakan, mahasiswa lalu menyerahkan kertas tuntutan kepada Makmur untuk ditandantangani. Awalnya Makmur sempat menolak menandatangani. Ia berdalih akan tetap meneruskan tuntutan itu ke DPR RI. Tapi akhirnya Makmur luluh juga. “Enggak apa-apa, saya sudah baca. Kami terima tuntutan dari kawan-kawan mahasiswa. Tuntutan ini akan kami teruskan kepada anggota dewan di DPR RI,” jawab Makmur.
Ia mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam tuntutan itu. Apalagi sampai bersinggungan dengan hukum. “Janga takut, Insyaallah ini baik bagi bagnsa dan negara. Kam akan sampaiakn ke DPR RI sebagai bentuk dukungan penuh kepada mahasiswa,” sambungnya. Usai menandatangani tuntutan, para mahasiswa pun bersorak. “Terima kasih pak,” teriak salah seorang massa aksi. (red)
