Samarinda, reviewsatu.com – Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Samarinda Ridwan Tassa membantah lakukan aksi boikot kegiatan MTQ tingkat provinsi yang berlangsung di Balikpapan.
Informasi memboikot tersebut terungkap lantaran kafilah peserta MTQ dari sembilan kabupaten/kota tidak terima adanya peserta yang diimpor Balikpapan dari luar provinsi Kaltim. Bahkan Ridwan Tassa sempat disebut memotori aksi tersebut. Saat dikonfirmasi dirinya menyebut sembilan kafilah lain cuma meminta tim verifikasi agar mendiskualifikasi peserta yang berasal dari luar daerah tersebut.
“Bukan boikot tapi didiskualifikasi. Kami minta tim ke verifikasi. Sudah keluar SK (Surat Keputusan, red)nya yang diskualifikasi,” ungkap Ridwan saat dikonfirmasi, Kamis (18/5/2023).
Ridwan menyebut hasil dari permintaan tersebut terdapat 16 peserta yang didiskualifikasi.
Ia kembali menegaskan tidak ada aksi boikot. Bahkan sembilan kafilah lainnya masih mengikuti berbagai macam perlombaan yang dilakukan pada hari kedua.
Untuk kafilah Samarinda sendiri, Ridwan menyebut membawa sekitar 90 orang peserta. Kini pihaknya sedang menunggu pengumuman peserta yang melaju ke semifinal.
“Semua cabang kami ikuti. Pengumumannya kalau enggak besok ya malam ini,” pungkas Ridwan. (dey/boy)