Samarinda, reviewsatu.com – Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim dr Jaya Mualimin mengingatkan masyarakat menjaga imunitas lantaran cuaca panas yang menerpa Bumi Etam.
Ia menyebut cuaca panas yang terjadi dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi karena evaporasi keringat. Sehingga menurunkan imunitas tubuh.
“Imunitas tubuh penting untung menjaga tidak penyakit masuk. Kekebalan tubuh sehingga kita tetap sehat. Dan punya semangat beraktivitas sehari hari,” ungkap Jaya.
Ia pun membeber beberapa tips yang dapat dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh dalam menghadapi cuaca panas seperti saat ini. Yaitu perbanyak minum air putih untuk menjaga kebugaran tubuh. Kemudian mengonsumsi makanan yang sehat, seimbang serta bergizi.
“Juga dari sumber yang beraneka protein hewani tumbuhan dan buah mengandung mikronutrien,” tambahnya.
Setelah itu ia menyarankan agar tetap berolahraga. Karena olahraga membantu metabolisme di dalam tubuh. Ia pun menyarankan agar olahraga tersebut dilakukan sebelum jam sepuluh pagi dan setelah jam tiga sore.
“Hindari terpapar secara langsung matahari,” tutur Jaya.
Ia juga menyarankan agar dilakukan istirahat yang cukup. Dengan minimal enam jam sehari. Karena istirahat yang kurang menyebabkan imunitas menjadi turun. Jaya menambahkan istirahat di atas jam 11 malam dapat mengganggu metabolisme lemak, protein dan karbohidrat.
Jaya juga menyarankan agar menjaga kondisi soisal lingkungan agar tidak terjadi konflik yang menjadikan pemikiran secara emosional harus terganggu. Bila sudah terjadi demam, ia menyampaikan, dapat dilakukan pengobatan sebelum datang ke fasilitas kesehatan. Seperti minum obat penurun demam.
Terakhir ia menambahkan isu masalah global harus di antisipasi. Dengan harus menguatkan imunitas tubuh. Salah satunya Dinas Kesehatan selalu menyampaikan terkait preventif penyakit yang akan muncul.
“Seperti program vaksinasi dan imunisasi yang selama ini sudah kita jalankan,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Kaltim saat ini tengah dihadapi pada cuaca panas. Namun, observer BMKG Samarinda Gilang Arya menyebut hal ini masih normal. Alasannya karena terjadi setiap tahunnya pada April hingga Mei.
Penyebabnya yaitu peralihan dari musim hujan ke kemarau. Berdasarkan pantauan Gilang, langit yang terlihat jernih dan awan yang sedikit membuat suhu semakin tinggi di Kota Tepian. Apalagi jika awan terlihat cerah. Suhu otomatis semakin tinggi. Suhu tertinggi terjadi pada 17 April lalu. Ketika itu suhunya mencapai 35 derajat celcius. Namun untuk beberapa waktu belakang ini suhu di Kota Tepian memang sering berada di atas 30 derajat celcius. (dey/boy)