Sebut Kemenkeu Isinya Iblis dan Setan, Bupati Meranti Dipanggil Kemendagri

bupati meranti
Bupati Meranti Muhammad Adil. (tangkapan layar youtube)

Jakarta, reviewsatu.com – Bupati Meranti Muhammad Adil kena getahnya. Usai menyebut Kemenkeu berisi setan atau iblis Kemendagri langsung memanggil untuk meminta penjelasan.

Dikutip dari Disway.id, pemanggilan tersebut untuk meminta penjelaskan dari Muhammad Adil atas pernyataannya dengan bahasa yang tak pantas pada Kenemkeu terkait minyak Meranti.

Dalam pemanggilan tersebut, Bupati Adil tiba di Kantor Kemendagri pada Senin 12 Desember 2022 sekira pukul 10.30 WIB.  Bupati Meranti kader PKB tersebut diterima langsung oleh Suhajar Diantoro yang merupakan Sekjen Kemendagri di ruang kerjanya.

Selain itu Suhajar juga didampingi oleh Agus Fatoni selaku Dirjen Bina Keuangan Daerah.

Suharjo dalm kesempatan tersebut menyayangkan sikap dan pernyataan Adil yang tidak elok dilakukan oleh seorang pejabat public.

“Sebagai pejabat publik harusnya memberikan teladan bagi masyarakat,” sambungnya.

Sedangkan dalam pertemuan tersebut, Suhajar memberikan banyak masukan pada Bupati Meranti agar menjaga etika berkomunikasi.

“Apa yang menjadi kegelisahan dan harapan Bupati Kepulauan Meranti sebenarnya bisa dikomunikasikan dan diselesaikan secara baik-baik,” terang Suhajar.

Sedangkan pihak Kemenkeu melalui staf khususnya (Stafsus) mengungkapkan bahwa pihaknya menyayangkan apa yang diungkapkan oleh Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Muhammad Adil beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan tersebut Bupati menyampikan kekesalannya terkait dengan eksplorasi minyak yang dilakukan di wilayahnya namun tidak berdampak positif secara ekonomi terhadap masyarakat di daerahnya.

Baca Juga  Pemberian Insentif Guru Ikuti Sejumlah Indikator, Apa Saja Itu?

Bahkan setelah menyampaikan statemennya dihadapan anggota Kemenkeu, Bupati Meranti walk out dari ruang acara.

Menurut Bupati Meranti, wilayahnya merupakan daerah yang miskin namun mempunyai sumber daya alam yang kaya yaitu minyak bumi.

Akan tetapi eksplorasi yang dilakukan oleh pemerintah terhadap minyak bumi di Kabupaten Meranti tidak memberikan dampak pada perekonomian daerahnya.

Saking emosinya, Bupati Meranti sebut Kemenkeu isinya iblis atau setan. Yustinus Prastowo yang merupakan Stafsus Kementerian Keuangan menjelaskan jika apa yang disampaikan oleh Bupati merupakan pernyataan yang menyesatkan.

Menurut Yustinus, justru Kemenkeu telah melakukan perhitungan sesuai dengan undang-undang dalam serta menghitung dari data resmi kementerian ESDM untuk melakukan pembagian dana bagi hasil dengan daerah.

Selain itu menurut Yustinus, Kementerian keuangan juga telah mentransferkan untuk dana Desa sebesar 872 miliar atau 87 persen dari APBD Kabupaten Meranti pada 2022 ini.

Dana ini bahkan empat kali lipat dari dari APB Kabupaten Meranti yang hanya mencapai 222 miliar.

Yustinus menegaskan agar Bupati Meranti, Muhammad Adil untuk segera meminta maaf secara terbuka atas pernyataannya yang mengatakan jika Kemenkeu isinya iblis atau setan.

Profil Bupati Muhammad Adil

Lantas, siapa sebenarnya Muhammad Adil itu? Dilansir dari tempo.co, Muhammad Adil merupakan seorang politikus asal Riau yang kini menjabat sebagai bupati Kepulauan Meranti periode 2021-2024. Dia lahir di Selatpanjang, Kepaluan Meranti, Provinsi Riau pada 18 April 1972.

Baca Juga  Program PINTAR Tanoto Foundation Butuh Waktu Menjamah SMA/SMK di Kaltim

Muhammad Adil merupakan alumni dari Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru. Dia menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di kampus tersebut.  

Muhammad Adil merupakan seorang politikus asal Riau yang kini menjabat sebagai bupati Kepulauan Meranti periode 2021-2024. Dia lahir di Selatpanjang, Kepaluan Meranti, Provinsi Riau pada 18 April 1972.

Muhammad Adil merupakan alumni dari Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru. Dia menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di kampus tersebut.  

Sebelum menjadi kepala daerah, Adil adalah anggota DPRD Provinsi Riau. Dia menjabat selama dua periode, yakni periode 2014-2019 bersama Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan 2019-2024 bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

Namun, pada periode kedua, Adil hanya menjabat selama satu tahun sebagai anggota DPRD Provinsi Riau karena ia mencalonkan diri dan terpilih menjadi Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti periode 2021-2024.

Selain menjadi politikus, Adil juga aktif berorganisasi. Dia merupakan Ketua DPW Pujakesuma Provinsi Riau 2017-2022. Dia juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum FORKI Kabupaten Kepulauan Meranti 2010-2014. (*/red)