Cuaca Panas di Kalimantan, BMKG Sebut Masih Normal

cuaca
Observer BMKG Kota Samarinda Gilang Arya saat ditemui di Kantor BMKG Kota Samarinda, Jumat (28/4/2023). (Yasinta/ReviewSatu)

Samarinda, reviewsatu.com – Cuaca panas yang terjadi beberapa waktu ini masih dianggap normal, khususnya di Kalimantan. Hal itu diulas observer BMKG Samarinda Gilang Arya.

“Kenormalan tersebut dilihat berdasarkan keadaan 10 tahun terakhir,” ungkapnya saat dikonfirmasi di Kantor BMKG Kota Samarinda, Jumat (28/4/2023).

Hal ini dianggap normal karena terjadi setiap tahunnya pada April hingga Mei. Penyebabnya yaitu peralihan dari musim hujan ke kemarau. Berdasarkan pantauan Gilang, langit yang terlihat jernih dan awan yang sedikit membuat suhu semakin tinggi di Kota Tepian. Apalagi jika awan terlihat cerah. Suhu otomatis semakin tinggi.

Suhu tertinggi terjadi pada 17 April lalu. Ketika itu suhunya mencapai 35 derajat celcius. Namun untuk beberapa waktu belakang ini suhu di Kota Tepian memang sering berada di atas 30 derajat celcius.

Baca Juga  Buntut CSR yang Lari Keluar Pulau, Alif: DPRD Kukar Akan Revisi Perda

Pria yang mengenakan baju batik tersebut mengatakan belum bisa memprediksi akhir dari cuaca panas ini. Berdasarkan pantauan beberapa tahun terakhir, musim kemarau biasa terjadi sekitar Juli hingga Agustus.

Ketika disinggung mengenai potensi kemarau panjang, ia tidak bisa memastikan. Gilang menyebut kemarau panjang dapat terlihat ketika musim panas terjadi lebih dari tiga bulan. Sehingga ia pun mengimbau agar masyarakat untuk selalu waspada di musim kemarau khususnya kebakaran hutan maupun lahan.

“Apalagi untuk keluar rumah bisa menggunakan jaket agar melindungi kulit,” pungkas Gilang. (dey/boy)