Samarinda, reviewsatu.com – Momen tahunan penukaran uang baru jelang Hari Raya Idul Fitri di Indonesia menjadi agenda rutin sejumlah umat Muslim di Indonesia. Momen ini pun juga telah diantisipasi Bank Mandiri Area Samarinda.
Berkaca tahun 2022 lalu, transaksinya yang hampir menyentuh angka Rp 150 miliar, Idul Fitri 1444 Hijriah ini pun disiapkan Rp 150 miliar pecahan uang nominal kecil untuk melayani nasabah dan masyarakat.
“Tahun ini kami siapkan Rp 150 miliar untuk melayani masyarakat. Memang dari beragam jumlah pecahan uang kecil yang disiapkan, nomonal 5.000 rupiah banyak diminati masyarakat di Samarinda,” Ungkap Vice President Area Head Bank Mandiri Samarinda, Pitra Dwi Yuniyanto, saat mengundang sejumlah awak media untuk berbuka puasa bersama, Senin (17/4/2023).
Selain penukaran uang yang ramai, layanan digital perbankan di era modern saat ini juga mengalami peningkatan yang tak kalah masif.
“Ada pertumbuhan sekitar 30 persen aktifitas perbankan digital yang tercatat oleh Bank Mandiri. Artinya pertumbuhan yang cukup signifikan ini harus ditopang dengan kesiapan layanan kami,” jelasnya.
Menurutnya saat ini sudah ada dua cabang di area Samarinda yang bertransformasi menjadi perbankan dengan layanan secara digital.
Sehingga ia juga mendorong masyarakat untuk terbiasa bertransaksi secara cashless. Di mana dari data lalu linta transaksi non tunai, terus mencatatkan peningkatan.
Tak dipungkiri juga, bahwa memang transaksi tunai saat ini masih banyak dilakukan masyarakat. Meski tak berencana menambah jumlah Anjungan Tunai Mandiri (ATM), namun dari 192 ATM yang tersebar di wilayah Samarinda, 30 diantaranya akan digantikan dengan mesin ATM Setor Tunai yang saat ini dalam tahap persiapan penggantian.
“Layanan tunai masih tetap kami layani, bahkan ada 30 mesin ATM di Samarinda yang akan diupgrade menjadi mesin ATM Setor Tunai, sebagai upaya memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat,” tutupnya. (sam)