Desa Loh Sumber Produktif Hasilkan Beras

Kukar, reviewsatu.com – Kepala Desa (Kades) Loh Sumber, Sukirno mengatakan saat ini tengah bekerja sama dengan pihak Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Purnama, terkait pengembangan potensi hasil pertanian.

Diketahui bahwa Desa Loh Sumber merupakan salah satu desa di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang memiliki potensi besar dalam sektor pertanian padi. Bahkan hasil dari padi di Desa Loh Sumber diakui dapat ikut bersaing dengan produk lokal.

“Jadi itulah yang mendasari Bumbes Sumber Purnama konsen pada bidang pertanian dalam arti luas, sebagai perwujudan visi misi kami yang sudah tertuang dalam RPJMDes dengan konsep Agro Solutions” ucap Sukirno, Senin (3/4/2023).

Saat ini pihaknya tengah menargetkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Desa Loh Sumber. Sukirno juga mengaku jika pihaknya tak ingin ada produk beras lain masuk ke desa, karena dinilainya beras Cap Tugu hasil produksi Desa Loh Sumber juga dapat bersaing dengan produk impor lainnya.

Baca Juga  Dishub Siap Terangi 26 Titik di Kukar dengan LPJU

“Itulah yang menjadi pertimbangan kami selain tentunya kesesuaian program dengan pemerintah daerah, kami tidak ingin ada beras dari luar masuk disini, target kami bisa memenuhi kebutuhan beras kecamatan Loa Kulu, bahkan masyarakat Kukar” ungkapnya.

Lebih lanjut, dikatakan Sukirno bahkan saat ini Desa Loh Sumber dan BUMDes Purnama telah memiliki pabrik pengolahan pafi sendiri dengan kapasitas 1 ton per jamnya.

Dengan adanya pabrik itu, diharapkan mampu mengatasi semua permasalahan yang dialami oleh para petani. Sebab, sejauh ini BUMDes membeli harga gabah dari petani diatas harga rata- rata.

“Dengan konsep kami Agro Solutions semua permasalahan petani, baik itu masalah pupuk, bibit, pemanenan hingga naik turunnya harga gabah dapat teratasi” pungkasnya.

Baca Juga  Pemkab Minta Panwaslu Sinergi Jelang Pemilu 2024

Sementara itu, Kepala BUMDes Sumber Purnama, Sudarmadji menjelaskan BUMDes yang didirikan pada 24 September 2020 itu, selain memiliki pabrik pengolahan beras dengan 1 unit Rice Miling Unit (RMU) yang dibangun 4 bulan setelah Bumdes berdiri, juga memiliki 4 unit alat panen padi.

“Untuk memperkuat armada mesin pemanen kedepan akan kami tambah lagi 3 unit, sehingga jumlahnya menjadi 7 unit” jelas Sudarmadji.

Ditambahkan nya saat ini pabriknya di dukung 2 orang karyawan dan telah berhasil memproduksi beras dengan kwalitas yang baik dan dapat bersaing dipasaran dengan merk Cap Tugu yang dihargai 10.000/kg.

“Ini Khan baru tahap uji coba, nanti kalo sudah diresmikan akan kami tambah jumlah karyawannya, dan tentunya produksi kami akan kami tingkatkan” tutup Sudarmadji. (adv/jat)