Samarinda, reviewsatu.com – Ketua DPD Partai Garuda Kaltim Amir Umar Sadikin punya keinginan sistem pemilihan terbuka. Utamanya dalam pemilihan calon anggota legislatif.
Terbuka maksudnya agar para pemilih dan yang dipilih saling mengetahui. Bukan hanya pemilih yang mengetahui kandidat calon wakilnya, tapi sebaliknya. Si caleg harus tahu siapa yang memilih dia.
“Ya by name dan by address bisa saling tahu. Inikan zaman digital,” kata Amir, saat sesi podcast Good Times di Rumah Disway Kaltim, pekan lalu.
Menurutnya ini penting tahu siapa yang memilih karena si wakil rakyat pada akhirnya harus tahu siapa yang dia wakili. Dengan begitu akhirnya tahu, apa kebutuhan masyarakat yang diwakilinya. Pun bagi pemilih, bisa jadi dasar untuk menagih janji-jani politiknya. Jadi semuanya serba transparan.
“Kadang kan ada pertanyaan, wakil rakyat, rakyat mana yang diwakili?!,” katanya.
Tapi bukan berarti ini menjadi semata-mata politik transaksional. Justru sebaliknya, ini bisa mengeliminasi para broker politik yang selama ini justru masuk kesana kemari. Dekat dengan caleg ini dan itu. Nah, dengan sistem terbuka ini semua jadi terang benderang.
“Jadi ketahuan, katanya tim sukses, katanya mendukung, tapi kok tidak memilih”.
Sistem pemilihan terbuka yang dimaksud Amir ini agar mengajarkan untuk berperilaku jujur dan beradab. Karena perilaku politik selama ini selalu abu-abu. Termasuk juga dalam hal siapa yang memilih dan yang dipilih.
Tapi apakah nantinya jadi ruang untuk balas dendam?
“Justru disitu kita bisa melihat kualitas pemimpin yang kita pilih. Ketika sudah menjadi pejabat, ya tidak boleh lagi membeda-bedakan,” imbuhnya. (dah)