Jakarta, reviewsatu.com – Pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak hanya berbentuk fisik. Bahkan muncul gagasan membangun secara virtual melalui metaverse.
Gagasan itu disampaikan Founding Chairman Jagat Nusantara Wishnutama. Ia menceritakan rencana pemerintah Indonesia mewujudkan metaverse Ibu Kota Nusantara (IKN). Wishnutama mengamini bahwa keinginan pemerintah dalam melakukan pembangunan dalam kenyataannya tidak terbatas hanya membangun fisik nyata. Dunia maya pun tak luput dari perhatian.
Hal tersebut dibuktikan pendiri NET TV ini melalui peluncuran metaverse Ibu Kota Nusantara (IKN) beberapa waktu lalu. Ia mengaku bahwa ide membangun metaverse telah muncul sejak 2021. Tetapi dirinya tidak ingin mengumbar gagasan di kepalanya sebelum proyek tersebut muncul ke permukaan.
“Saat itu, kami memang tidak mau banyak ngomong, tetapi kerjakan dulu. Karena kalau belum terwujud jangan banyak ngomong dulu apalagi teknologi ini kompleks banget, kami ingin memproyeksikan dan mencoba formulasikan dan melihat metaverse itu seperti apa dulu,” ujarnya belum lama ini.
Apalagi, menurut pria kelahiran Jayapura 4 Mei 1976 ini, tren ke depan yang dimulai pada 2023 kehidupan akan makin didominasi oleh teknologi dan digitalisasi. Sehingga Indonesia harus bersiap berkompetisi menangkap peluang dengan cepat dan tepat.
“Oleh karena itu, melalui Jagat Nusantara kami berupaya berkompetisi melalui kreativitas dan inovasi kita coba wujudkan sebuah platform social immersive (lingkup sosial) berbasis web dan mobile yang menghubungkan pengguna dengan dunia virtual,” ujarnya.
Wishnutama berpendapat. Jagat Nusantara berpotensi dibilang sebagai the next generation of social media (generasi penerus media sosial). Terlebih hasil kerja keras dan kolaborasi anak muda Tanah Air berhasil menetaskan telur dengan menghadirkan IKN dalam dunia virtual. Baginya akan tiba saatnya masyarakat memanfaatkan Jagat untuk mengadakan rapat, pertemuan, nonton bareng (nobar) film, konser virtual, pertunjukan dan showcase karya digital, dan interaksi imersif lainnya, baik melalui gawai maupun situs web.
Bahkan, tak menutup kemungkinan untuk mengadakan kontestasi politik yaitu Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di dunia maya.
“Sebenarnya targetnya tidak ke politik, karena target kami kebermanfaatan agar bisa saling berkolaborasi melalui jagat metaverse ini. Namun, pengguna tentunya sudah kami targetkan ke anak muda yang kami targetkan Gen Z, Milenial, Gen Alfa yang juga sekarang melek [politik] jadi potensi ke sana bisa juga. Namun, terdekat kami akan membuat next commerce potensinya bisa hadir pada 2023 yang paling memungkinkan, kemudian edutech, bisa membuat podcast juga,” tutur suami dari Gista Putri itu.
Oleh sebab itu, ia memastikan bahwa Jagat akan dikembangkan secara bertahap dengan mengumpulkan berbagai masukan dan menganalisis perilaku in-app dari pengguna untuk membuat lebih banyak inovasi sebagai platform inklusif.
“Ujungnya, kami juga percaya bahwa teknologi ini harus berdampak pada ekonomi rill sehingga metaverse bisa berkontribusi agar tercipta ekonomi baru. Ini memang mimpi tinggi dan teknologinya tidak mudah, tetapi bukan membuat kami putus asa. Kami ingin membuat suatu perbedaan dan merealisasikannya,” kata Wishnutama. (boy)
Sumber: bisnis.com