Samarinda, reviewsatu.com – Ketua Fraksi PPP DPRD Kaltim Rusman Yaqub menyebut Kaltim harus punya visi hingga empat tahun mendatang. Alasannya karena IKN akan memercepat pembangunan dari semua sisi.
“Kaltim harus punya lompatan tiga sampai empat tahun ke depan. Sebab kita akan menjadi masyarakat internasional karena faktor IKN,” ucap Rusman belum lama ini.
Menurutnya kalau ada warga negara asing (WNA) yang datang ke IKN, warga Kaltim sebagai provinsi terdekat pasti akan terkena imbas. Sebab WNA tersebut diyakininya pasti akan singgah ke Bumi Etam. Dengan kata lain, kelas masyarakat Kaltim kata Rusman, harus dinaikkan. Hal ini dinilai penting lantaran hal itu akan menjadi cerminan masyarakat Kaltim di dunia internasional.
“Mau tidak mau harus naik, di upgrade agar bisa menjadi kelas internasional,” tegasnya.
Untuk mendukung itu kualitas masyarakat harus ditingkatkan. Caranya dengan memberikan banyak pelatihan agar bisa berkompeten di dunia profesi. Tidak hanya berbekal keterampilan tapi juga karakter perlu diperhatikan.
Karena itu pria yang juga Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) meminta agar pemerintah bisa membuat road map pembangunan SDM di Kaltim. Kuncinya adalah pendidikan. Atas dasar itu pula dirinya memutuskan untuk duduk sebagai anggota komisi IV yang membidangi pendidikan.
“Caranya adalah dengan pendidikan. Paling tidak kita sudah harus punya road map bagaimana membangun SDM di Kaltim.”
Hal lain yang menjadi sorotannya adalah transformasi ekonomi. Jangan lagi berfokus pada eksploitasi SDA. Potensi yang bisa dikembangkan adalah pariwisata. Sektor itu pula yang terus disuarakan pria kelahiran 1969 ini.
“Kami di Komisi IV mendorong adanya peta jalan pembangunan wisata dengan membuat rencana induk pariwisata, untuk 35 tahun ke depan. Itu berbasis eko wisata,” jelasnya.
Tapi sebagus apapun visi pembangunannya, kalau tidak dieksekusi maka hasilnya percuma. Visi jika dieksekusi Cuma menjadi halusinasi. Begitu katanya. Sehingga siapa pun gubernurnya nanti, ia berharap bisa bekerja keras untuk mewujudkan visi tersebut. Tujuannya tidak lain agar ada perubahan lebih baik untuk Kaltim.
Satu lagi yang menjadi sorotan Rusman. Yaitu pembangunan jangan sampai mengorbankan adab dan budaya lokal.
“Saya sering bilang se-modern apapapun masyarakat Katim, merke tidak boleh kehilangan akar budayanya, sebab itu sebagai cerminan kita di mata pendatang,” lugasnya. (boy)