Samarinda, reviewsatu.com – PLN mengupayakan kebutuhan listrik untuk IKN bisa terpenuhi. Namun realisasinya tidak mudah. Masih banyak benang kusut yang perlu diurai satu per satu untuk mewujudkannya.
General Manager PLN UIP Kalbagtim Josua Simanungkalit membeber seumlah proyeksi kebutuhan listrik untuk IKN. Dengan asumsi pemindahan penduduk sebanhyak 1,5 juta jiwa, konsumsi listrik per kapita diperkirakan sebesar 4.000 kWh. Lalu produksi energi listrik sebesar 6.600 GWh, maka proyeksi kebutuhan energi listrik adalah 6.000 GWh.
Dengan demikian beban puncak konsumsi listrik senilai 1.196 megawatt (MW). Sementara berdasar hasil Rencana Penyedia Usaha Penyedia Tenaga Listrik (RUPTL), sampai 2024 mendatang pasokkan listrik di Kaltim baru mencapai 691 MW. Masih butuh tambahan 884 MW, untuk bisa mencapai beban puncak 1.196 MW.
Josua juga menelaskan kelistrikan Kaltim dan Kalsel saling interkoneksi. Antara Sistem Barito di Kalsel dengan Sistem Mahakam di Kaltim.
“Daya mampu pasok yang dihasilkan adalah sebesar 1.181 megawatt dan beban puncak sebesar 557 megawatt, sementara cadangan daya sebesar 624 megawatt atau Surplus,” bebernya.

PLN juga sudah lakukan roadmap untuk memenuhi kebutuhan listrik di IKN. Konsentrasinya adalah membangun sarana dan prasarana dengan konsep yang sudah disusun. Yakni: Smart (Zero Down Time (ZDT), Distribution Automation System (DAS),Smart Grid (AMI)), Green (Renewable Energy,Less Emission,Electrical Vehicle Charging Station), Beautiful (Underground cable, Futuristic design substation).
Dari data yang diimpun tim redaksi, PLN telah melakukan sejumlah kerja sama untuk membangun sumber energi terbarukan. Seperti: kerja sama pembangunan PLTA di Bendungan Lambakan, Long Kali, Paser. Potensi listriknya adalah 20,5 MW.
Nantinya PLN akan mengembangkan power house dan jaringan 20kV ke Long Ikis. Lalu kerja sama pembangunan PLTA di Bendngan Arsari, Sepaku, PPU. Potensi listriknya 20,5 MW. Di sini PLN juga akan mengembangkan power hpuse dan jaringan 20kV ke Sepaku.
“Dan kami PLN siap untuk melistriki Ibu Kota Negara Nusantara,” tegas Josua. (adv/boy)