Kukar, reviewsatu.com – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kutai Kartanegara (Kukar) gandeng Dinas Pariwisata Kukar menggelar Festival Miskat, pada Selasa (20/9/2022).
Kegiatan diselenggarakan dalam rangka memeriahkan pesta adat seni budaya Festival Kota Raja ke-10. Festival tersebut dibuka secara langsung oleh Asisten Administrasi Umum Pemerintah Kabupaten Kukar, Totok Heru Subroto mewakili Bupati Kukar di Halaman Parkir Stadion Rondong Demang Tenggarong.
Dalam sambutannya, ia menyebutkan gelaran Festival Miskat 2022 ini merupakan salah satu upaya mengenalkan adat budaya Kukar kepada masyarakat lokal maupun internasional, dan juga untuk menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap produk dalam negeri sebagai upaya mengendalikan laju inflasi di daerah.
“Apalagi Busana Miskat yang dilombakan ini nantinya akan menjadi seragam kantor bagi OPD/Instansi masing-masing, sehingga secara tidak langsung turut mendorong pertumbuhan ekonomi dan UMKM di Kutai Kartanegara,” ucapnya.
Totok berharap, kegiatan ini memiliki banyak dampak positif yang bisa didapatkan. Selain hanya sebagai sarana promosikan produk khas daerah Kukar yaitu Batik Kukar, juga menumbuh kembangkan sektor UMKM.
Lanjutnya, dalam rangka memperingati hari jadi Kota Tenggarong ke 240, dalam kurun waktu dua minggu ini akan ada berbagai macam budaya yang dihadirkan guna menarik minat wisatawan lokal ataupun mancanegara.
“Untuk itu kepada Perangkat Daerah terkait dan juga seluruh warga masyarakat untuk selalu menjaga ketertiban, keamanan dan kebersihan di wilayah Kota Tenggarong dan sekitarnya, tetap patuhi protokol kesehatan. Tidak membuang sampah sembarangan dan selalu bersikap ramah kepada pengunjung yang datang, dan selamat menikmati kemeriahan kota kita jaga warisan budaya, dan jaga martabat bangsa,” ungkapnya.
Sementara, Ketua TP PKK Kukar, Maslianawati Edi Damansyah mengaku Festival Miskat 2022 ini dapat terselenggara atas kolaborasi antara TP PKK bersama dinas Pariwisata Kukar sebagai implementasi kerja sama yang telah ditandatangani bersama.
“Ini salah satu contoh untuk OPD yang telah melakukan kerjasama dengan kami, sebagai mitra pemerintah kami bisa berkolaborasi dengan OPD yang ada di Kukar,” imbuhnya.
Ia menginginkan penggunaan Miskat bagi para ASN Kukar dapat diadakan kembali. Lantaran 2 tahun lamanya telah ditidakan akibat pandemi Covid-19.
“Jadi ini masukan dari kami, karena saya perhatikan akhir – akhir ini mulai jarang dipakai karena mungkin pandemi Covid 19 kemarin,” paparnya.
Ia juga mengharapkan penggunaan pakaian Miskat tidak sebatas di lingkup kabupaten, namun hingga ke 18 kecamatan dan desa.
“Bahkan Kades yang baru terpilih hendaknya memiliki pakaian Miskat ini, karena apabila ada tamu yang datang kita sambut dengan pakaian Miskat, tidak mesti pakaian lengkap seperti waktu pelantikan,” pungkasnya. (Jat/Adv/Kominfo Kukar)