Banyak Tantangan, PLN Kejar Target Rasio Elektrifikasi

Joice Lanny Wantania (GM PLN Unit Induk Wilayah Kaltim-Kaltara)

Balikpapan, reviewsatu.com – PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kaltim-Kaltara twrus mengeja rasio elektrifikasi di wilayah kerjanya. Hal demikian ditegaskan GM PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Kaltim-Kaltara, Joice Lanny Wantania.

Tahun ini, Joice cs menargetkan ada 29 desa dan 3.331 rumah tangga yang dialiri listrik. Sementara 2023, targetnya ada 25 desa. Bentuknya bisa berupa pembangkit listrik tenaga surya.

Saat ini, rasio electrifikasi di Kaltim-Kaltara mencapai 96, 8 persen. PLN, kata dia, akan membangun secara bertahap menyesuaikan dengan kondisi.
“Kami punya keterbatasan anggaran dan fasilitas,” jelasnya.

Perempuan asal Manado ini juga mengaku sudah mengunjungi ke beberapa daerah pelosok Kaltim. Antara lain Mahakam Ulu (Mahulu)— daerah di mana belum semua desanya teraliri listrik selama 24 jam.

Baca Juga  Protes Alat Tangkap Ikan Dipindah PHKT, Nelayan Marangkayu Ngadu ke Komisi II

“Saya melihat kondisi langsung, sangat menantang. Aksesnya bisa 6 jam lewat air dan 12 jam lewat darat,” terangnya.

Menurut Joice, kini PLN, secara perlahan sudah mampu meningkatkan listrik desa. Dari yang sebelumnya 6 jam, jadi 12 jam. Dan yang sebelumnya 12 jam, kini sudah 24 jam.
Tantangan PLN tidak hanya disitu. Keterbatasan akses juga tidak luput dari perhatian. Ini lantaran banyak daerah di Kaltim dan Kaltara yang kondisinya sulit dijangkau. Terutama di daerah pelosok.

“Utamanya kondisi jalan. Karena dimana ada jalan kami bisa pancang tiang,” katanya di acara implementasi penerapan SNI ISO 370001: 2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) di Hotel Jatra , Balikpapan Superblock (BSB), Selasa 27 September 2022.

Baca Juga  Perawatan Jalan Utara-Selatan Kaltim Telan Duit Rp 100 Miliar Lebih

Karena itu, Joice berharap perhatian dari multistakholder untuk sama-sama membantu membangun infrastruktur, minimal jalan, sehingga PLN bisa pancang tiang dan menyalurkan listrik hingga ke daerah terpencil. (bal)