PENAJAM – Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) sejak awal Ramadan 1446 Hijriah menggelar operasi pasar. Hal ini untuk menyeimbangkan stabilitas harga menjelang Idulfitri.
“Operasi sembako dan gas 3 kilogram kami laksanakan dalam rangka HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional),” kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas KUKM Perindag Kabupaten PPU, Marlina, Minggu (9/3/2025).
Hadirnya operasi pasar yang terbagi di pelbagai titik dikatakannya agar menjangkau seluruh kecamatan yang terdapat di Benuo Taka, nama lain dari Kabupaten PPU. Dia meminta kepada masyarakat untuk memanfaatkan setiap pelaksanaan operasi pasar.
“Menjelang, selama Ramadan dan mendekati hari lebaran, masyarakat akan kebutuhan sembako dan bumbu dapur cukup tinggi,” ungkap dia.
Untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat Dinas KUKM Perindag terus mengakomodir dalam operasi pasar. Seperti melibatkan beberapa distributor, Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) hingga ritel modern untuk ikut terlibat.
“Kami juga berkolaborasi dengan Dinas Pertanian, apalagi harga cabai di PPU juga melonjak naik harganya menjadi Rp110 ribu per kilogram,” terang dia.
Dengan adanya operasi pasar yang digelar diharapkan membuat masyarakat untuk datang membeli. Harga yang ditawarkan tak perlu merogoh kocek terlalu dalam, seperti saat ingin mencari cabai atau bumbu dapur lainnya.
“Kalau cabai pasti harganya di bawah pasar. Kami juga mengupayakan agar harganya tidak mahal, ya masyarakat dapat datang ke operasi pasar,” tutup Marlina. (adv/nos/R1)