Akan Bangun Pelabuhan Wisata, Rumah Sekitar Masjid Shiratal Mustaqiem Bakal di Relokasi

pelabuhan
Masjid Shiratal Mustaqiem Samarinda Seberang. (Salasmita)

Samarinda, reviewsatu.com – Perwujudan Masterplan River Side City oleh Pemkot Samarinda terus bergulir. Salah satunya rencana pembangunan pelabuhan wisata di depan Masjid Shiratal Mustaqiem Samarinda Seberang. Saat ini sudah masuk tahap pendataan masyarakat yang akan direlokasi.

Wali Kota Samarinda Andi Harun sudah sudah memanggil Camat dan lurah setempat untuk menyelesaikan pendataan masyarakat yang bermukim di sekitarnya. Begitu pula kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, untuk melakukan perhitungan kebutuhan lahan yang akan digunakan.

“Saat ini masih dilakukan pendataan dan setelah itu akan dibuat Detail Engineering Design (DED), dan akan muncul berapa Rencana Anggaran Biayanya,” kata Andi Harun belum lama ini.

Orang nomor satu di Kota Tepian ini menjelaskan bahwa pembiayaan dari pelabuhan yang hanya berfungsi sebagai pelabuhan akan dianggarkan melalui APBD perubahan dan akan melakukan pembangunan fisik tahun depan.

Baca Juga  Tanah Longsor di Pergudangan Hambat Akses Keluar Masuk Kendaraan

“Insyaallah kalau lancar maka perencanaannya akan direncanakan di APBD perubahan dan mudahan lancar Fisiknya bisa dimulai di 2024,” ucapnya.

Menimpali rencana ini, Camat Samarinda Seberang, Aditya Koesprayogi menyatakan apresiasinya. Ia menuturkan pembangunan pelabuhan ini bertujuan untuk meningkatkan kunjungan ke masjid tertua di Samarinda tersebut, sekaligus meningkatkan ekonomi warga sekitar. Bahkan pihaknya juga bisa mengenalkan cagar budaya dan sejarah Samarinda yang dimulai dari wilayah ini.

Aditya juga merangkan bahwa di sisi sungai tersebut sudah ada masyarakat yang menghuni sejak lama. Sehingga sosialisasi dan pendataan termasuk surat-surat tanahnya merupakan tahap yang tak bisa ditinggalkan. Ia mengatakan pihak pemerintah akan mengusahakan mekanisme terbaik sesuai peraturan yang berlaku.

Baca Juga  Siap-Siap, Mulai Hari Ini Tilang Elektronik Berlaku di Samarinda

“Masyarakat siap mendukung, hanya saja memang meminta kejelasan terkait mekanisme penggantiannya seperti apa, kami upayakan mekanisme terbaik agar masyarakat yang direlokasi bisa merasakan dampak lebih makro secara ekonomi,” bebernya.

Berdasarkan penuturan Aditya, sementara ini pendataan dilakukan terhadap 45 rumah sepanjang Masjid Shiratal Mustaqiem yang mana data ini masih bisa berkembang sesuai kebutuhan panjang dermaga sebagaimana perhitungan Dishub nanti.

Sebagai informasi, saat ini Pemkot Samarinda sedang menyusun masterplan pengembangan Sungai Mahakam. Dalam masterplan tersebut Pemkot Samarinda akan membuat Samarinda Gate dari arah Sungai Mahakam. Lalu dibangun pula pelabuhan-pelabuhan wisata yang dikoneksikan dengan pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif (Ekraf) menjadi kawasan River Side City Samarinda. (sal/boy)