Samarinda, reviewsatu.com – Operasi ketupat 2023 resmi berjalan. Tahun ini Polresta Samarinda mendirikan 11 pos dan menyiapkan 1.290 personel.
Operasi ketupat dilaksanakan selama 14 hari. Yaitu sejak 18 April hingga 1 Mei 2023. Hal ini disampaikan oleh Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli.
“Khusus di Kota Samarinda ada 11 pos yang kita dirik,” ungkapnya usau upacara gelar pasukan Operasi Ketupat 2023 du Markas Komando Polresta Samarinda, Senin (17/4/2023).
Ary pun membeber 11 pos tersebut terdiri dari delapan pos pengamanan, satu pos pelayanan dan dua pos terpadu. Dimana total personel sebanyak 1.290 orang. Yang melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), dan stakeholder terkait lain.
Ary menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat saat melaksanakan lebaran 2023. Hal ini ia sampaikan sesuai dengan motto mudik tahun ini, yaitu “Mudik Aman dan Berkesan”.
Dalam upacara yang dimulai pukul 09.00 Wita tersebut hadir pula Wali Kota Samarinda Andi Harun. Ia menyebutkan operasi ketupat sudah dilaksanakan pada setiap tahunnya. Hal ini bertujuan untuk memberi rasa aman dan nyaman bagi para pemudik dan masyarakat pada akhir Ramadan maupun saat Idul Fitri.
Meski begitu, AH menyebut masyarakat harus tetap waspada. Meski saat ini situasi sudah longgar. Namun pemerintah belum secara resmi membebaskan status pandemi COVID-19.
“Tadi malam saya membaca berita bahwa ada lagi varian baru. Jadi kita harus tetap waspada. Kita imbau pada masyarakat untuk tetap waspada,” tegas AH.
Terakhir ia menyebutkan, berdasarkan data yang dipaparkan oleh Kementerian Perhubungan RI, terjadi peningkatan pemudik tahun ini dibandingkan tahun lalu. Yaitu pada tahun lalu terdapat sekitar 80 juta pemudik menjadi 123 juta pemudik pada tahun ini. Hal ini, tutur AH, harus menjadi perhatian bersama dari segala aspek.
“Sehingga semua sisi dari soal arus mudik dan arus balik harus menjadi perhatian bersama masyarakat yang melakukan mudik. Karena ini tugas kita bersama,” pungkas AH. (dey/boy)