Balikpapan, reviewsatu.com – Ketua DPRD Balikpapan, Abudulloh, tidak ambil pusing adanya beberapa fraksi yang mengajukan mosi tidak percaya kepadanya.
“Kalau memang mau diproses, ya proses saja. Kalau dicabut, ya cabut saja. Saya tetap fokus bekerja. Kalau ada beda pendapat ya wajar dong, gak mungkin semua kepala isinya sama. Yang penting terus bekerja untuk kepentingan warga,” paparnya.
Jika mosi itu akan diproses Badan Kehormatan, Abdulloh tetap menanggapi santai. Ia menyebut ada yang memilih jalan pintas untuk dikenal masyarakat.
“Itu hanya kerjaan para pemalas yang tidak mau turun langsung ke masyarakat. Mau terkenal lewat media,” ujarnya. Ia tetap memilih untuk terus turun berinteraksi langsung dengan masyarakat.
Menurut Abdulloh, DPRD Balikpapan sudah menjalankan fungsinya dengan baik. Seperti menjalankan fungsi pengawasan terhadap kinerja eksekutif, penggunaan anggaran APBD dan pengawasan kinerja kepala daerah. Selain sebagai fungsi pengawasan, seluruh aggota DPRD Balikpapan selama ini menjalin sinergi baik bersama kepala daerah dan jajaran di bawahnya.
Ia memastikan seluruh Komisi di DPRD Balikpapan selama hampir lima tahun telah menjalankan fungsinya masing-masing dengan baik sesuai aturan. Ia memberi apresiasi terhadap kinerja mereka. “Kinerja terkait pembentukan Perda, anggaran, kewenangan pengawasan, pengawasan pelaksanaan Perda. Termasuk pengawasan dalam segala bentuk kebijakan pemerintah daerah,” ujarnya, Rabu (22/2/2023) petang.
Apalagi, sambung Abdulloh, hasil kerja keras 45 Parlemen Balikpapan telah terbukti. Di antaranya, beberapa kali meraih penghargaan.
“Misalnya penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra Tahun 2021 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” ujar Abdulloh.
Berita Terkait
Ketua DPRD Balikpapan Dilaporkan ke BK, Satu Fraksi Tarik Dukungan
Sebelumnya kabar mengejutkan sempat datang saat syukuran HUT ke-26 Kota Balikpapan. Saat itu sejumlah kursi untuk anggota Parlemen kosong. Banyak yang bertanya, ada apa dengan kursinya.
Selang hari, informasi beredar beberapa anggota Parlemen dikumpulkan. Sumber media ini menyebut, ada kekecewaan lantaran tata letak kursi Ketua Parlemen lebih tinggi dibanding kursi anggota lain. Tapi sama-sama kursi VVIP.
Dari sana kemudian timbul gagasan untuk melempar mosi tidak percaya kepada Ketua Parlemen. Dikonfirmasi soal itu, Abdulloh tertawa. “Kalau soal posisi kursi saat itu, kan panitia yang mengaturnya. Saya tidak tahu, namanya kita diundang, sebagai representasi wakil rakyat dan lembaga DPRD, ya harus datang kan,” ujar Abdulloh.
Disinggung apakah dari sana lahir mosi kepadanya, lagi-lagi Abdulloh tertawa. Ia mengaku tidak tahu, justru melempar apresiasi kepada para anggota Parlemen lainnya.
“Ini tahun terakhir bagi kami bekerja untuk rakyat. Kami masih punya tanggung jawab menjalankan kepercayaan mereka. Dan anggota DPRD lainnya telah bekerja dengan baik,” paparnya. Saat ini ia tetap fokus untuk menjaga marwah dan wibawa DPRD.
Pun Ia memastikan kondisi di DPRD Balikpapan tidak seperti kabar miring yang diisukan. Isu gonjang ganjing keretakan anggota Parlemen ditepisnya. “Kita semua baik-baik saja. Bekerja seperti biasanya. Namanya tahun politik. Kalau ada kabar miring ya, ditanggapi biasa saja. Kalau misalnya ada yang mendzalimi, ya biarin. Mau diapain,” paparnya lantas tertawa. (*/fik)
Sumber : Nomorsatukaltim.com