Pria Ini Cuit di Medsos Gara-Gara Damkar Lambat Tangani Kebakaran, Endingnya Sudah Ketebak

Samarinda, reviewsatu.com – Seorang pria berinisial DC didatangi sekelompok relawan, Jumat (31/1/2023) terkait postingan di medsos yang menyinggung tim pemadam kebakaran.

Postingan yang ia sampaikan di akun tiktok tersebut berisi sindiran terkait kebakaran yang terjadi di Islamic Center pada Kamis (26/1/2023) lalu. Pria yang menggunakan akun Daengcappuuu itu berkomentar sinis.
“Pemadamnya lambat, tadi cuma liat beberapa truk aja di islamic,” ungkapnya.

Karena sindiran itu ia pun menuai getahnya. Sekelompok relawan yang dikawal oleh Babinsa memintanya bertanggungjawab.

Hendra AH, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda pun angkat suara.
“Di posting bilangnya tidak ada, padahal sudah ada PMK (Pasukan Mencegah Kebakaran, red) swasta. Kalau engga salah PMK Cendana karena dekat dengan Islamic Center,” katanya, Selasa (31/1/2023).

Baca Juga  Innalillahi, Seorang Pria Paruh Baya Meninggal Terbakar di Palaran

Terkait keterlambatan, Teguh mengaku para petugas kebakaran tersebut butuh waktu sekitar sepuluh menit untuk sampai ke sebuah tempat kejadian perkara (TKP). Untuk melakukan persiapan.
“Padahal kan pemadam tidak lambat. Artinya gini, kalau api sudah jadi baru datang kan. Kalau api kecil mana mungkinlah pemadam datang,” ungkapnya.

Sesaat setelah kejadian, DC pun telah membuat video permintaan maaf dan mengatakan tidak akan mengulanginya perbuatannya lagi.
Namun janji hanya tinggal janji. Kali ini DC kembali membuat kegaduhan lagi.
“Gpp (Enggak apa-apa,red) baperan aja itu pemadamnya. Cuma kubilang lambat aja masalah betul. Sampai pemadam satu Samarinda datang,” ungkapnya dalam sebuah tangkapan layar yang tersebar di media sosial, Selasa (30/1/2023).

Baca Juga  Ban Pecah, Avanza Hitam Tabrak Pagar Jembatan Kukar

Hendra pun mengatakan tidak akan ambil pusing terkait tingkah remaja tersebut.

“Kalau menurut saya enggak usah ditanggapi sih anak begitu. Enggak jadi beras juga. Kenyataannya di lapangan kita sudah siap siaga 24 jam mendatangi TKP,” ucapnya.

Ia pun menambahkan keterangan dari anak tersebut tidak sesuai dengan fakta di lapangan bahwa damkar selalu siap siaga selama 24 jam untuk mendatangi TKP. (dey/boy)