Beda Bola Al Hilm dan Al Rihla, Si Bundar yang Akan Dipakai di Semifinal dan Final Piala Dunia 2022

bola piala dunia
Beda Bola Al Hilm dan Al Rihla. (footyheadline.com)

Jakarta, reviewsatu.com – Penggunaan bola dalam turnamen besar seperti Piala Dunia 2022 menjadi hal yang penting. Berkembangnya teknologi, jenis bola pun ikut berubah demi menyuguhkan tontonan yang berkualitas.

Adidas sebagai produsen bola resmi Piala Dunia 2022 baru saja merilis Al Hilm yang akan digunakan di babak semifinal dan final. Piala Dunia 2022 sendiri tinggal menyisakan empat pertandingan dengan rincian dua partai semifinal, satu partai perebutan peringkat tiga dan satu final. Pemain-pemain top macam Lionel Messi, Luka Modric, Kylian Mbappe dan Hakim Ziyech yang berlaga di empat pertandingan sisa nanti akan mengolah bola bernama Al Hilm.

Sebelumnya, bola yang digunakan sejak pertandingan pembuka Piala Dunia 2022 antara Qatar vs Equador adalah Al Rihla.

Baca Juga  Ternyata Daging Hewan Mengidap PMK Aman Dikonsumsi Kok, Asal.....

Al Rihla sendiri berarti perjalanan. Pertandingan terakhir yang menggunakan Al Rihla adalah partai perempat final antara Inggris vs Prancis. Sedangkan Al Hilm berarti mimpi dan akan langsung digunakan pada partai Argentina vs Kroasia di semifinal Piala Dunia 2022.

Berbeda dengan Al Rihla, Al Hilm menggunakan warna emas dengan detail berwarna merah marun.

Tiga hal yang menjadi inspirasi pemilihan warna tersebut adalah wilayah gurun di sekitar Qatar sebagai tuan rumah, trofi dan bendera kebangsaan Qatar. Dari segi teknologi, Al Rihla memiliki kecanggihan yang sama dengan Al Hilm yaitu adanya Connected Ball.

Sensor itu akan berguna untuk melihat posisi bola di lapangan serta pemain untuk memberi masukan pada wasit di ruang VAR. Selain itu, Connected Ball di Al Rihla dan Al Hilm juga bisa menampilkan data di TV seperti kecepatan, jarak, perputaran dan posisi pemain.

Baca Juga  Apcasi Ingin Kembangkan Industri Biomassa di Kaltim

Ketika diuji coba, bola ini dinilai sebagai yang tercepat dibandingkan dengan yang digunakan di gelaran Piala Dunia lain.

Salah satu yang melayangkan protes adalah kiper Uruguay, Sergio Rochet. Ia menilai bola sangat cepat untuk dihadang sehingga menyulitkan tugas sebagai penjaga gawang. (*/red)

Sumber: Disway.id