reviewsatu.com – Asosiasi sepak bola Inggris, FA masih kalah greget dibandingkan AIA, asosiasi wasit liga Italia. Kenapa demikian?
Kemenangan Arsenal atas Liverpool dalam laga lanjutan Premiere League, Minggu (9/10/2022) masih menyimpan luka. FA, asosiasi sepak bola tertinggi berjanji akan menyelidiki hasil pertandingan tersebut.
Dilansir dari goal.com, sejumlah momen tersebut telah menarik perhatian FA.
“Kami mengetahui insiden yang terjadi selama pertandingan antara Arsenal dan Liverpool. Kami sedang berdialog dengan ofisial pertandingan dan akan meninjau detail insiden tersebut,” kata juru bicara FA dalam rilis resmi mereka.
Di antara momen yang paling banyak menuai reaksi keras dari fans dan publik adalah tidak adanya hadiah pinalti bagi Liverpool ketika Gabriel jelas melakukan handsball di dalam kotak terlarang.
Hingga akhirnya, terjadi ketegangan antara Henderson, Gabriel, kemudian Granit Xhaka.
Selain itu, ada juga momen lainnya yaitu ketika wasit Michael Oliver berlari ke tepi lapangan lalu berdiskusi dengan manajer kedua klub, Mikel Arteta serta Jurgen Klopp.
Sayangnya FA dalam hal ini belum setegas AIA dalam hal ketegasan terhadap wasit. Khususnya dalam memimpin pertandingan di liga kasta utama. AIA malah sebalinya. Tidak pernah sungkan memberi sanksi bagi wasit yang memimpin jalannya pertandingan di Serie A.
Masih ingat pertandingan antara AC Milan-Spezia yang berlangsung awal Januari lalu. Saat itu tuan rumah harus kalah 1-2. Di kandang sendiri. Rafael Leao menjadi pencetak gol di babak pertama. Sedangkan, Spezia, tim tamu mencetak gol lewat Kevin Agudelo (64′) dan Emmanuel Quartsin Gyasi pada menit 90+6′.
Pertandingan ini berujung kontroversial lantaran Marco Serra, wasit yang memimpin pertandingan menganulir gol Junior Messias. Alih-alih demikian, Serra justru memberi tendangan bebas kepada Rossoneri.
Sial bagi Milan, Spezia mencetak gol kemenangan empat menit usai kontroversi terjadi lewat Gyasi. Atas insiden itu AIA pun langsung meminta maaf. Serra tidak boleh memimpin pertandingan selama tiga pertandingan setelah itu. Pertanyannya, apakah FA bisa seberani itu? Kita tunggu saja hasil investigasinya. (boy)
