Samarinda, reviewsatu.com – Jalan Haji AM Riffadin di kelurahan Tani Aman RT 12 dan 13,Samarinda, rusak akibat hujan deras yang mengguyur.
Jalur penghubung jalan antar kota yang menghubungkan Samarinda-Balikpapan ini pun ambles. Menurut laporan warga sekitar, tanah terangkat dan membelah jalan usai diterpa genangan banjir terlalu lama. Akibatnya, aktivitas warga pun terganggu.
Warga yang telah berpuluh tahun mengandalkan jalan ini, terpaksa mencari jalur alternatif lainnya jika ingin menempuh arah Samarinda kota, Maupun saat hendak ke Balikpapan.
Kasatlantas Polresta Samarinda, Kompol La Ode Prasetyo Fuad, mengatakan bahwa lalu lintas pada jalur ini ditutup sementara karena tidak aman bagi pengendara.
“Jalur ini putus total sehingga warga yang akan bepergian ke arah Samarinda Kota ke Balikpapan harus mencari alternatif jalan lainnya yang sudah kami siapkan. Begitupun sebaliknya,” Ujar Kompol La Ode Prasetya saat dihubungi, Selasa, (13/5/2025).
La ode mengimbau agar masyarakat tetap mewaspada jalur jalur rawan banjir, dan untuk berhati-hati dalam berkendara.
“Pastikan selalu mematuhi rambu petunjuk dan merencanakan perjalanan terkait perubahan rute dan waktu tempuh,” kata La Ode.
Oleh karena itu, Satlantas Polresta Samarinda telah merencanakan peralihan rute bagi masyarakat. Untuk rute dari Balikpapan tujuan Samarinda dapat melalui simpang 3 Km 1 Loa Janan – Samarinda Seberang – Samarinda kota.
Kemudian, untuk rute dari Samarinda ke Balikpapan dapat melalui arah sebaliknya yang diatas atau melalui jalan tol.
Saat ini, Satlantas telah berkoordinasi dengan pihak BBPJN Kaltim terkait permasalahan jalan ambles ini. Serta, sebagai upaya penanganan sementara akan membuatkan jembatan bagi masyarakat.
“Tadi sore kita telah meninjau lokasi yang kita rencanakan, akan dibuatkan jembatan belly terlebih dahulu sementara agar dapat membantu aktivitas warga sekitar. Sehingga tidak memutar jauh jika ingin mengantarkan anaknya ke sekolah di Samarinda Kota,” terang La Ode.
Tak sampai di situ, Jalan pada kawasan ini akhirnya ditutup dengan pemasangan barrier dan rambu petunjuk. Sebagai penanda bagi warga untuk memutar arah. Serta, petugas satlantas pun disiagakan di sekitar area itu apabil terjadi pelebaran ambles lanjutan terjadi.
“Untuk petugas kami telah siagakan dan patroli. Apabila terjadi kemacetan, Maka akan dilakukan rekayasa lalu lintas,” pungkasnya.
Sumber; nomorsatukaltim
