Pantau PSU di Kukar, KPU RI: Semoga Ini yang Terakhir

KPU RI
Pemantaun Komisioner Kpu RI Iffa Rosita. (Ari)

Kukar, reviewsatu.com – Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) berharap tidak ada lagi pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kukar pada Pilkada 2024.

Peninjauan langsung dilakukan oleh Komisioner KPU RI, Iffa Rosita, bersama Ketua KPU Provinsi Kalimantan Timur, Fahmi Idris, dan Ketua KPU Kukar, Rudi Gunawan, di TPS 19 Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong, pada Sabtu (13/4/2024).

“Pemantauan hari ini Alhamdulillah bisa berjalan dengan lancar,” ujar Iffa Rosita saat diwawancarai usai meninjau proses PSU pada Sabtu (13/4/2024).

Ia menyebutkan bahwa seluruh Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), telah menjalani pelatihan untuk menghindari kesalahan yang sama terulang kembali.

“SDM-nya terutama KPPS-nya sudah terlatih, karena ini PSU, maka kami memastikan mereka benar-benar siap,” tambah Iffa.

Baca Juga  Berikan Kuliah Umum di Unmul, Ini Pandangan Dahlan Iskan Tentang IKN

Menurutnya, salah satu bentuk kesiapan KPU Kukar dalam PSU kali ini juga terlihat dari mitigasi yang telah dilakukan, khususnya dalam menghadapi potensi bencana seperti banjir yang melanda beberapa wilayah.

“Terkait dengan daerah-daerah yang mengalami musibah kebanjiran, kami telah meminta agar mereka memiliki opsi alternatif TPS,” ucapnya.

Iffa menambahkan bahwa antisipasi dari para petugas lapangan ternyata sudah dilakukan lebih dulu, bahkan sebelum instruksi diberikan oleh KPU RI.

“Para KPPS ternyata sudah sigap terlebih dahulu menghadapi kemungkinan bencana seperti ini, dan itu sangat kami apresiasi,” kata dia.

Lebih lanjut, Iffa berharap proses PSU di Kukar dapat menjadi yang terakhir dan tidak kembali terjadi di masa mendatang, mengingat adanya kemungkinan sengketa yang bisa saja menimbulkan PSU lagi.

“Mudah-mudahan habis ini tidak ada PSU lagi, karena secara aturan ruang itu memang terbuka, tapi kita berharap semua pasangan calon bisa menerima hasilnya dengan lapang dada,” ungkapnya.

Baca Juga  Pj Kades Badak Makmur Dilantik, Langkah Awal Menuju Desa Definitif

Ia menegaskan bahwa tidak adanya PSU merupakan salah satu indikator keberhasilan sebuah pemilihan, karena menunjukkan tingkat kepatuhan terhadap aturan dan integritas penyelenggaraan yang baik.

“Salah satu tanda keberhasilan pemilu adalah tidak adanya PSU, itu artinya prosesnya berjalan sesuai regulasi dan bisa diterima semua pihak,” tuturnya.

Iffa juga berharap agar para calon kepala daerah dan pendukungnya di Kukar dapat bersikap dewasa dalam menerima hasil akhir pemilihan nanti.

“Yang menang semoga amanah, dan yang kalah semoga legowo. Kita semua harus berpikir untuk kemajuan daerah, bukan hanya soal menang atau kalah,” tandasnya.

sumber; nomorsatukaltim