PENAJAM, REVIEWSATU – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Muhammad Zainal Arifin meminta jajaran aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab PPU sebagai pelayan public selalu semangat dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
Hal itu ditegaskan saat hadir dalam Pekan Raya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Taman Penyembolum Alun-Alun, Kecamatan Penajam, Sabtu (28/9/2024) malam.
Zainal bilang, ASN sebagai pelayanan masyarakat harus selalu semangat. “Teman-teman ASN terus kita gelorakan semangat Benuo Taka,” kata Zainal.
Untuk diketahui, Benuo Taka nama lain dari Kabupaten PPU. Dirinya menyebut, ASN harus menerapkan atau mengimplementasikan Taka dalam beri pelayanan kepada masyarakat. Dimulai “T” katanya punya arti transparan, kemudian “A” akuntabel, “K” kompeten, dan “A” adaftif.
“ASN harus menjaga tranparansi agar masyarakat tahu apa yang dikerjakan. Kita mengelola uang rakyat untuk kepentingan rakyat,” ucap pria yang juga menjabat Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Hutan Lindung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia.
“Kemudian akuntabel, semuanya harus bisa dipertanggungjawabkan,” sebut Zainal.
Selanjutnya ada kompeten, di mana penempatan seseorang ASN sesuai dengan kemampuan dan keahliannya.
Ia juga meminta bawahannya di Serambi Nusantara, istilah lain dari Kabupaten PPU untuk legowo jika mempertanyakan penempatannya tugasnya, tak sesuai atau tidak suka dari apa yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah dalam hal melakukan mutasi.
“Kita harus kompeten, betul-betul the right man on the right place (penempatan sesuai kemampuan, Red). Jadi kalau ada yang merasa penempatannya seharusnya enggak di sini (tugas sekarang), itu sudah takdir Allah dan pantaskanlah diri untuk belajar meningkatkan kemampuan agar bisa melaksanakan tugas dengan baik,” pintanya.
Terakhir adaftif, kata Zainal sebagai aparatur sipil harus memiliki kemampuan dan peka dapat membaca kepentingan masyarakat. Selain itu, untuk selalu beradaptasi dengan segala kebijakan-kebijakan baru, jangan takut perubahan. Begitupun dengan berubahnya struktur pimpinan dan juga struktur hukum yang ada. “Sehingga kita selalu bisa menjaga loyalitas dan integritas kepada masyarakat,” tandas Zainal. (adv/one)