Kukar, reviewsatu.com- Kekurangan air bersih di 20 desa di Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi fokus utama pemerintah kecamatan.
Salah satu program prioritas tahun 2024 adalah Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Bersih Masyarakat (Pamsimas) yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan air bersih yang belum optimal di beberapa desa.
“Kami berkomitmen untuk menuntaskan permasalahan pelayanan dasar ini, termasuk air bersih dan penerangan,” ujar Camat Muara Kaman, Barliang.
Desa-desa yang masih kesulitan akses air bersih antara lain Liang Buaya, Muara Siran, Menamang Kiri, Menamang Kanan, dan Tunjungan.
“Persoalan ini sudah lama dirasakan masyarakat. Saat ini kami tengah berupaya menyelesaikannya secara bertahap,” tambah Barliang.
Langkah awal yang dilakukan adalah membangun tandon penampungan air bersih. Selanjutnya, sistem distribusi air akan dibangun agar dapat mengalir ke rumah warga.
Barliang berharap pelayanan dasar, khususnya air bersih yang disediakan oleh pemerintah, dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan warga Kecamatan Muara Kaman.
“Upaya ini merupakan bentuk perhatian dan komitmen pemerintah Kecamatan Muara Kaman terhadap peningkatan kualitas pelayanan dasar bagi masyarakat,” tegasnya.
Upaya mengatasi krisis air bersih di Muara Kaman ini patut diapresiasi. Diharapkan dengan program Pamsimas dan langkah-langkah yang diambil, permasalahan air bersih di 20 desa tersebut dapat segera teratasi.
Pemenuhan akses air bersih merupakan hak dasar manusia dan kebutuhan vital bagi kehidupan. Dengan terpenuhinya kebutuhan air bersih, diharapkan kesehatan dan kualitas hidup masyarakat Muara Kaman dapat meningkat.
Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan dapat terus bersinergi dalam mendukung program ini. Kolaborasi dan partisipasi aktif dari masyarakat juga diperlukan untuk memastikan program ini berjalan efektif dan mencapai tujuannya. (Adv)