Samarinda, Reviewsatu.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim bakal menjalin hubungan kerjasama dengan Pemprov Anhui, Tiongkok.
Saat ini, Pemprov Kaltim melalui beberapa peserta delegasi sedang melaksanakan kunjungan ke Provinsi Anhui untuk membahas beberapa sektor yang menjadi perhatian utama dalam kerjasama tersebut kedepannya.
Salah satu peserta delegasi Kaltim, Puguh Harjanto menjelaskan, kunjungan ke Provinsi Anhui itu tujuannya untuk menindaklanjuti rencana kerjasama antar kedua provinsi tersebut.
Ada beberapa sektor yang menjadi perhatian utama dalam kerja tersebut. Diantaranya, sektor pendidikan, perdagangan, investasi, pariwisata, dan ketahanan pangan dan sektor lainnya.
Kemudian, rencananya juga akan ada kerjasama sister city antara Samarinda, Balikpapan dengan beberapa kota di Anhui, Tiongkok.
“Jadi, kami ini tim eksen atau tim pendahulu untuk menjajaki beberapa rencana kerjasama tersebut,” kata Puguh Harjanto saat dihubungi media ini, Selasa 23 April 2024.
Sebelumnya, kata Puguh, pemerintah Anhui telah mendatangi Provinsi Kaltim untuk mengajukan kerjasama tersebut.
Pemerintah Anhui menilai banyak peluang usaha di Kaltim kedepan, apalagi dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN)
“Mereka (Anhui) yang duluan mengajukan ke Kaltim. Karena Kaltim sebagai IKN. Kemudian juga ada beberapa hal yang perlu dimaksimalkan ke depan. Di Anhui ini kan pusat high teknologinya China. Semua produk otomotif China ada disini,” ujar Puguh.
Puguh mencontohkan seperti pembangunan ketahanan pangan. Kedepannya pembangunan itu akan terus dimaksimalkan sampai ke desa-desa di Kaltim.
“Nanti ada beberapa produk unggulan di China, akan kita terapkan di Kaltim juga. Kaltim ini kan masih menjadi PR soal ketahanan pangan. Ini akan kita masuk juga di desa-desa di Kaltim. Kita akan mapping setiap desa untuk memaksimalkan ketahanan pangan,” kata Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Kaltim ini.
Kerjasama tersebut nantinya akan resmi berjalan mulai bulan Juni tahun 2024 ini, dengan diawali tanda tangan kerjasama antar kedua provinsi tersebut (Kaltim dan Anhui).
Sehingga, setelah tanda tangan kerjasama, selanjutnya program-program pembangunan yang menjadi fokus utama dalam kerjasama tersebut akan dilaksanakan di setiap instansi pemerintah.
Seperti kerjasama di sektor pendidikan akan melaksanakan program beasiswa, pelatihan guru-guru dan lainnya. Kemudian di sektor investasi akan melaksanakan pembangunan hilirisasi industri.
Belum diketahui pasti berapa lama hubungan kerjasama tersebut bakal dilaksanakan. Namun, kata Puguh, terkait durasinya akan diatur melalui Biro pemerintahan dan diupayakan untuk memaksimalkan tahap pertama ini.
“Harapannya nanti ini semua bisa di kembangkan di Kaltim. Sehingga bisa memaksimalkan pembangunan Kaltim ke depan. Durasi kerja samanya tentu saja ada, dan dalam prosesnya akan dievaluasi capaiannya,” terangnya.
Sebelumnya, pada Desember 2023 lalu Pemerintah Anhui melakukan tawaran kerjasama kepada Pemprov Kaltim. Hubungan kerjasama kedua provinsi tersebut juga diawali dengan penandatanganan perjanjian persetujuan tentang pembentukan kerja sama.
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik yang saat itu menerima kedatangan pemerintah Anhui menyambut baik rencana kerja sama dengan salah satu provinsi di Tiongkok itu.
“Tawaran Anhui ini bagus sekali. Kita berharap kerjasama ini berjalan dengan baik, karena ini adalah penandatanganan apa yang sudah menjadi kerja sama antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo. Kita Kaltim membutuhkan banyak investor. Kita berharap minimal di kawasan buffer zone (daerah penyangga) kita nanti ada investor-investor dari luar negeri yang akan masuk. Kita sekali lagi berharap ada investor-investor yang mengisi zona penyangga Kaltim,” ucap Akmal Malik seperti dikutip dari Laman Resmi Pemprov Kaltim. (*)