Pj Gubernur Diminta Perhatikan Potensi Pertanian di Tiga Daerah Ini

Samarinda, reviewsatu.com – Anggota Fraksi PKB DPRD Kaltim Sutomo Jabir meminta Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik meninjau potensi pertanian di Berau, Kutai Timur (Kutim) dan Bontang.

“Banyak potensi, bukan cuma pembangunan jalan yang kita bangun. Ada potensi pertanian yang begitu luas dan terkikis oleh perkebunan sawit di sekitarnya,” kata Sutomo Jabir di Samarinda, Kamis (23/11/2023).

Sutomo mengatakan, di Berau dan Kutim, ada beberapa aset irigasi milik provinsi yang belum berfungsi baik. Aset irigasi tersebut seharusnya mengaliri ribuan hektar sawah, tetapi pengairannya belum optimal dan belum bisa mendukung lahan-lahan pertanian yang ada di sana.

“Dengan kunjungan Pj Gubernur Kaltim, saya berharap akan ada alokasi dari APBD untuk perbaikan pada irigasi pertanian. Dukungan itu dapat meningkatkan produksi tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai,” ujarnya.

Baca Juga  Gunung Hantu Jadi Potensi Pengembangan Wisata di Desa Giring Agung

Legislator daerah pemilihan Kutim, Berau, dan Bontang itu menjelaskan, perbaikan irigasi akan meningkatkan produktivitas tanaman pangan di provinsi tersebut, baik pada musim hujan, maupun musim kemarau.

“Daerah irigasi sangat penting untuk meningkatkan produksi padi, karena dapat menjamin ketersediaan air bagi tanaman,” kata Sutomo.

Politikus PKB itu berharap kunjungan Pj Gubernur Kaltim ke tiga kota dan kabupaten itu memberikan dorongan dan motivasi kepada para petani sehingga makin giat bercocok tanam dan meningkatkan produktivitas.

“Lahan-lahan yang ada perlu dioptimalkan. Jangan sampai, ada lahan pertanian terlantar dan dikuasai pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Kita juga harus dukung program pemerintah pusat untuk swasembada pangan nasional,” tuturnya.

Baca Juga  Seno Dukung Kemitraan UMKM dan Pengusaha Besar untuk Ekonomo Kerakyatan

Sebagai catatan, Berau dan Kutim memiliki potensi pertanian yang luar biasa. Berau memiliki luas lahan pertanian mencapai 240.000 hektar, sedangkan Kutim memiliki luas lahan pertanian mencapai 300.000 hektar. Lahan-lahan pertanian tersebut berpotensi untuk menghasilkan berbagai macam tanaman pangan, seperti padi, jagung, kedelai, dan hortikultura. (adv/arf/boy)