Samarinda, reviewsatu.com – Panitia khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur 2022 menyoroti kinerja perekonomian daerah masih dibawah pertumbuhan nasional. Bahkan angka kemiskinan disebut meningkat.
“Ada sejumlah hal yang menjadi sorotan Pansus Pembahas LKPJ Gubernur , salah satunya terkait pertumbuhan ekonomi Kaltim,” ujar Ketua Pansus Pembahas LKPJ Sutomo Jabir di Gedung Paripurna DPRD Kaltim, Senin (22/5/2023).
Ia mengungkapkan, meski pertumbuhan ekonomi Kaltim pada 2022 menaik yakni 4,48 persen, tapi masih di bawah pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,31 persen.
“Regional Kaltim malah yang paling rendah meskipun positif,” ungkap Sutomo saat menyampaikan laporan pada rapat paripurna ke-16 DPRD Kaltim.
Sutomo juga menyinggung soal angka kemiskinan di Kaltim selama 5 tahun terakhir. Per September 2022, tercatat ada 242.300 orang miskin di Kaltim. Dibandingkan Maret 2022, jumlah penduduk miskin naik 6.050 orang. Kemudian dibandingkan dengan September 2021, jumlah penduduk miskin naik 9.130 orang.
“Angka kemiskinan di Kaltim 5 tahun terakhir belum memperlihatkan tanda-tanda yang menurun grafiknya. Naik sampai September 2022,” imbuh Sutomo.
Pansus pun berupaya meminta sejumlah keterangan. Katanya setiap OPD memiliki capaian indikator kerja dan penugasan tersendiri.
“Indikator penilaiannya tercapai atau enggak, selama 2023, ini kan tahun terakhir gubernur, itu yang kami cermati. Sehingga masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi,” tambah Sutomo.
Pansus LKPJ Gubernur Kaltim juga memberikan saran ke Pemprov Kaltim. “Tata kelola pemprov harus dibuat lebih baik lagi mungkin penempatan ASN atau tentang kepuasan publik tentang pelayanan kita yang masih kurang,” pungkas politisi PKB itu. (boy)