Reviewsatu.com – Lima klub Italia berhasil melangkah mulus ke semi final kompetisi eropa. Kelimanya adalah AC Milan, Inter Milan, Juventus, AS Roma dan Fiorentina. Ini adalah fenomana langka karena untuk pertama kalinya terjadi.
Ya, sepakbola Italia terus berjuang di kompetisi Eropa. Kini klub dari negeri Pisa itu mulai bangkit dan kembali memantapkan marwah mereka di kompetisi antarklub Benua Biru.
Roma babat Feyenord dua kali
Musim lalu AS Roma sukses membawa pulang gelar Eropa melalui trofi Liga Konferensi Eropa. Tim serigala ibu kota berhasil mengalahkan Feyenord di Final.
Setelah menjuarai Liga Konferensi Eropa musim lalu, AS Roma berhak mendapat jatah di Liga Eropa musim ini. Dan sekali lagi, magis Jose Mourinho berhasil mengantarkan mereka ke semi-final. Tim berusan The Special One menyingkirkan lawan mereka di final Liga Konferensi musim lalu, Feyenoord, Jumat (21/4/2023) dini hari tadi. Skornya pun tidak malu-maluin. 4-1. Roma otomatis menang agregat setelah pada pertemuan pertama kalah 1-0 di kandang Feyenord.
Puasa tropi eropa
Di dua kasta teratas, yakni Liga Championss dan Liga Europa, sudah sangat lama tim-tim Italia terakhir kali merasakan bau juara. Di Liga Championss, Inter Milan menjadi tim terakhir yang membawa pulang piala ke Italia. Tepatnya musim 2009/10. Sementara itu di Liga Europa, terakhir kali tim Italia memenangkan kompetisi tersebut pada musim 1998/99. Itu pun AC Parma yang sukses melibas Olympique Marseille di final.
sebenarnya terdapat tiga tim Italia yang bertarung memperebutkan empat tempat di semi-final. Yakni: AC Milan, Inter Milan dan Napoli. Namun, Rossoneri dan Partenopei harus saling berhadapan di babak perempat-final, dan Milan-lah yang keluar sebagai pemenang.
Sementara itu, Inter mampu menyingkirkan Benfica dengan agregat 5-3 di babak delapan besar.
Hasil-hasil tersebut membuat Derby della Madonina akan tersaji di babak semi-final – membuat tim Italia bakal mengunci satu tiket di partai puncak.
Raksasa Italia Juventus, musim ini harus bersusah payah untuk bisa melenggang ke empat besar Liga Europa. Menghadapi Sporting CP, mereka hanya mampu menang tipis dengan agregat 2-1. Padahal mereka jadi tim Italia terakhir yang mencapai final Liga Championss, pada musim 2016/17.
Penantian Panjang La Viola
Tim Italia lain yang mencapai semi-final kompetisi Eropa adalah Fiorentina. Mereka kini tengah berjuang untuk merengkuh trofi Eropa pertama sejak 1961. Kala itu, mereka berhasil memenangkan Piala Winners. Saat ini kompetisi itu sudah ditiadakan oleh UEFA.
Di babak perempat-final Liga Konferensi Eropa musim ini, Fiorentina sebenarnya mampu unggul 4-1 di leg pertama atas Lech Poznan, tetapi tim asal Polandia itu mampu mengejutkan La Viola setelah menyamakan agregat menjadi 4-4 di pertengahan babak kedua.
Namun, Fiorentina berhasil bangkit dan mencetak dua gol di menit ke-78 lewat Riccardo Sottil dan Gaetano Castrovilli di masa injury time untuk mengamankan tiket ke semi-final.
Tiga Pelatih Italia di Champions League
Inter Milan dan AC Milan akan saling berhadapan pada babak semifinal. Alhasil, satu wakil Italia sudah pasti akan tampil di final Liga Championss. Dua tim lain yang lolos ke semifinal Liga Championss 2022/2023 adalah Real Madrid dan Manchester City. Menariknya, tiga klub berbeda dilatih pelatih berkebangsaani Italia. Mereka adalah:
Stefano Pioli
Ya, sejak ditunjuk menukangi Rossoneri 2019 lalu, posisi Pioli hingga kini tak tergantikan. Milan bahkan meraih gelar Scudetto pada musim 2021/2022 lalu. Lolos di semi final kompetisi besar Eropa, tentu menjadi pengalaman pertama sekaligus menantang bagi Pioli.
Simone inzaghi
Menginjak usia 47 tahun, Inzaghi merupakan pelatih paling muda di semi final liga Champions. Di kancah domestik, Inzaghi sudah memenangkan dua gelar Coppa Italia dari dua klub berbeda. Yaitu Lazio dan Inter Milan.
Carlo Ancelotti
Siapa yang tidak kenal dengan pelatih berjuluk Don Carlo ini. Ia merupakan paling senior dan paling banyak memberikan gelar juara. Baik di domestik maupun Eropa. Jika final nanti memertermukan AC Milan dan Real Madrid, itu akan menjadi momen emosional baginya. Ancelotti pernah melatih milan pada 2001 hingga 2009. Selama itu ia sudah memberikan dua gelar liga championss. (boy)
