KUKAR  

Festival Sepak Bola Usia Dini Digelar Tiap Tahun, Wadah Cetak Atlet dan Gerakkan Ekonomi Desa

Kadispora Kukar, Aji Ali Husni. (reviewsatu/arie)

KUTAI KARTANEGARA – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan komitmennya dalam membina potensi atlet muda melalui program rutin Festival Sepak Bola Usia Dini yang digelar setiap tahun.

Festival ini menyasar kelompok usia 10, 12, 13, hingga 17 tahun, dan telah menjadi agenda tahunan Dispora Kukar untuk memupuk semangat kompetitif sejak usia dini di bidang olahraga, khususnya sepak bola.

“Tiap tahun kita rutin menggelar festival sepak bola usia dini. Tahun ini Insya Allah akan kembali digelar sebagai bagian dari agenda tahunan kami,” ujar Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, di Tenggarong, Rabu (23/4/2024).

Selain menyelenggarakan kompetisi, Dispora Kukar juga mendistribusikan bantuan peralatan latihan ke seluruh Sekolah Sepak Bola (SSB) yang tersebar di berbagai kecamatan. Upaya ini bertujuan mendukung pembinaan teknis dan fisik para atlet muda.

Aji Ali menyebut, pelatih-pelatih SSB juga diberi kesempatan untuk mengikuti kursus kepelatihan, terutama bagi mereka yang belum mengantongi lisensi, agar kualitas pelatihan di Kukar dapat terus meningkat sesuai standar PSSI dan Askab.

Baca Juga  Menilik Potensi Madu Kelulut Khas Desa Teluk Dalam

Dispora Kukar tidak bekerja sendiri dalam hal ini. Mereka menggandeng Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kukar untuk urusan teknis seperti penjadwalan, pemilihan lokasi pertandingan, dan mekanisme pelaksanaan di berbagai zona wilayah Kukar. “Pelaksanaan kegiatan ini juga mengacu pada agenda provinsi maupun nasional,” tambahnya.

Tak hanya memberikan manfaat dari sisi olahraga, kegiatan ini rupanya juga membawa dampak ekonomi langsung ke masyarakat desa yang menjadi tuan rumah. Pertandingan yang berlangsung selama beberapa hari itu menggerakkan sektor informal dan UMKM lokal.

“Ada desa yang berhasil menjadikan event olahraga sebagai ajang memperkenalkan daerah mereka. Selain itu, kegiatan ini menghidupkan sektor UMKM dan membuka peluang homestay bagi warga,” jelas Aji Ali.

Baca Juga  Dispora Kukar Tingkatkan Dukungan untuk Prestasi Atlet Disabilitas

Banyak warga desa memanfaatkan momen ini dengan menyediakan rumahnya sebagai tempat menginap para pemain dan official tim dari luar daerah. Mereka juga menyediakan konsumsi dan oleh-oleh khas yang turut memperkaya pengalaman peserta.

Kegiatan semacam ini menjadi contoh bahwa olahraga tidak hanya membangun fisik dan mental generasi muda, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi yang konkret bagi masyarakat akar rumput di Kukar.

“Kegiatan kami selalu mempertimbangkan potensi dampak ekonomi yang dirasakan masyarakat,” ujar Aji Ali menegaskan arah kebijakan pihaknya.

Ia berharap, sinergi lintas sektor antara pemerintah daerah, desa, masyarakat, dan dunia usaha bisa terus dikuatkan demi menciptakan ekosistem olahraga yang mandiri dan berkelanjutan di Kukar.

“Kalau semua pihak bersinergi dan melaksanakan tugasnya dengan baik, maka event yang dilaksanakan akan semakin besar, pesertanya bertambah, dan dampaknya semakin luas,” pungkasnya. (adv/r1)