KUKAR – Memasuki Ramadan 1446 Hijriah, Camat Kota Bangun Darat Julkifli melakukan safari Ramadan ke berbagai desa di wilayahnya.
Safari Ramadan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antara pemerintah kecamatan dan masyarakat, tetapi juga kesempatan menyerap aspirasi warga secara langsung.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memastikan berbagai kebutuhan masyarakat tetap mendapat perhatian, terutama dalam bidang kesejahteraan sosial dan ekonomi.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tetap semangat dalam menjalankan ibadah serta memiliki kehidupan yang sejahtera meskipun sedang menjalani puasa,” ujar Julkifli, Senin (3/3/2025).
Julkifli akan mengunjungi beberapa desa secara bergilir selama Ramadan. Kegiatan akan diisi dengan berbagai acara, seperti ceramah agama, doa bersama, serta pemberian bantuan sosial kepada warga kurang mampu. Julkifli menegaskan bahwa safari Ramadan ini adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah kecamatan terhadap warganya.
“Kami ingin hadir di tengah-tengah masyarakat, mendengarkan aspirasi mereka, dan memberikan motivasi agar tetap semangat dalam menjalani Ramadan,” tambahnya.
Selain itu, safari Ramadan juga menjadi kesempatan bagi pemerintah untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan tetap produktif selama menjalankan ibadah puasa.
Dalam kunjungannya, Julkifli mengimbau warga agar tetap menjalankan aktivitas sehari-hari dengan penuh tanggung jawab, meskipun dalam kondisi berpuasa.
“Puasa bukan alasan untuk bermalas-malasan. Kami ingin memberikan dorongan semangat agar masyarakat tetap produktif dan menjalankan tugas serta pekerjaan dengan baik,” tegasnya.
Program ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk tokoh agama dan masyarakat setempat. Mereka menyambut baik inisiatif pemerintah kecamatan dalam mendekatkan diri kepada warga serta memberikan perhatian kepada mereka yang membutuhkan.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena bisa mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Semoga safari Ramadan ini membawa manfaat yang besar bagi kita semua,” ujar salah satu tokoh masyarakat.
Selain aspek keagamaan, safari Ramadan juga akan dimanfaatkan sebagai forum diskusi antara pemerintah dan masyarakat terkait pembangunan daerah. Julkifli berharap melalui pendekatan ini, kecamatan dapat lebih memahami kebutuhan warga dan mencari solusi terbaik untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Ini adalah ajang silaturahmi sekaligus kesempatan untuk berdiskusi tentang pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa kebijakan yang dibuat benar-benar sesuai dengan kebutuhan warga,” tutup Julkifli. (adv)