Kukar Bercahaya: Program ‘Terang Kampungku’ Capai Penerangan 100 Persen di Seluruh Desa

Kukar, reviewsatu.com – Kutai Kartanegara kini berada di bawah sorotan cahaya yang terang benderang, berkat pencapaian luar biasa program ‘Terang Kampungku’ yang telah berhasil menerangi setiap sudut desa dengan capaian 100 persen penyalaan. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara, Arianto, mengumumkan dengan bangga bahwa impian Bupati untuk mewujudkan desa-desa yang terang 24 jam telah menjadi kenyataan, melampaui target awal yang hanya menjangkau 17 titik.

“Program ‘Terang Kampungku’ telah membawa lebih dari sekadar cahaya; ia telah membawa harapan dan kemandirian, menandai era baru bagi masyarakat Kutai Kartanegara untuk masa depan yang lebih cerah dan mandiri,” ujar Arianto. Dengan langkah-langkah inovatif ini, Kukar menetapkan standar baru dalam pemberdayaan masyarakat desa.

Baca Juga  Yuk, Ikut Senam Merah Putih Bareng Dahlan Iskan, Ada Hadiahnya Lo..!!

“Kini, tidak ada lagi kegelapan setelah matahari terbenam, setiap desa di Kukar telah menikmati listrik tanpa henti,” tambah Arianto. Penelitian yang dilakukan oleh Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) menunjukkan bahwa kerjasama dengan PLN telah berhasil menerangi sebagian besar titik, sementara sisanya memberikan surplus energi yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut.

Namun, upaya pemerintah tidak berhenti di desa induk saja. “Kami bertekad untuk membawa cahaya ke setiap dusun dan RT, termasuk mereka yang berada di lokasi terpencil,” kata Arianto, menegaskan komitmen untuk inklusivitas dalam penerangan.

Program ini juga telah memperkuat otonomi desa melalui pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal, yang sejalan dengan UU Desa.

Baca Juga  Harun Tanggapi Wacana Penggabungan Berau dengan Kaltara

“Desa kini beroperasi seperti wilayah mandiri. Dengan adanya BUMDes, mereka dapat mengelola aset dan keuangan mereka sendiri,” terangnya.

Contoh keberhasilan dapat dilihat di PLTS komunal Muara Enggelam, yang dikelola oleh BUMDes setempat. Inisiatif ini tidak hanya menyediakan listrik tetapi juga telah meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes), memberikan dorongan signifikan bagi perekonomian desa.

“Kami akan terus mendukung desa-desa kreatif seperti ini untuk berkembang lebih jauh,” pungkas Arianto. (adv/boy)