Samarinda, reviewsatu.com – Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun mengapresiasi keberadaan anak muda yang menjadi petani. Menurutnya dengan begitu akan sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan pangan daerah.
Dia mengungkapkan bahwa generasi muda atau yang biasa disebut generasi milenial Kaltim mesti bangga dengan profesi petani, sebab berkat ajasa petani, kebutuhan pangan daerah tercukupi.
“Generasi milenial saat ini perlu kita tanamkan sebuah dogma bahwa petani itu keren, mereka punya rasa bangga menjadi petani, alasan kebanggan menjadi petani walau pun hasilnya saat ini belum seberapa, tapi keberkahannya yang luar biasa,” ungkap Samsun saat dihubungi di Samarinda, Minggu (12/11/2023).
Dikemukakannya, keengganan pemuda terhadap kebanggan menjadi petani karena dipandang sebagai profesi yang rendah, padahal jika ditelisik lebih dalam, potensi pertanian pangan sangat besar, apalagi menyambut ibu kota negara (IKN) Nusantara.
Lanjutnya, perlu disadari bahwa ketersediaan pangan dari petani lokal belum dikatakan berdaulat atau swasembada, karena kebutuhan beras, daging, tepung, gula, dan pangan lainnya masih banyak disokong oleh logistik dari luar daerah, menandakan antara kebutuhan hasil pertanian pangan dengan ketersediaan lokal belum seimbang.
Kendati demikian, kedaulatan pangan dari lokal Kaltim sendiri sebenarnya bisa diupayakan dari sekarang, dengan menanamkan kepada para generasi muda untuk didorong menggali potensi pertanian daerah dengan ilmu pengetahuan dan teknologi ala modern. Legislator daerah pemilihan (dapil) Kutai Kartanegara itu kemudian menangkap bahwa potensi pertanian tentu menjadi sektor yang mesti digarap mulai saat ini, sebab migrasi besar-besaran tersebut berdampak pada kebuthan produk pertanian yang signifikan.
Dengan begitu, peluang akan produk pertanian yang masif itu jika tidak dibarengi dengan penanaman penguatan sektor pertanian pada generasi muda, tentu prooduk pertanian Kaltim akan kalah di kandang.
“Oleh karena itu, persiapkan dari sekarang, Kaltim masih memiliki potensi pertanian yang besar, dengan potensi lahan pertanian yang masihg cukup luas di Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barata, Mahulu, Berau, dan wilayah lainnya, termasuk Kota Samarinda meskipun tidak luas, namun potensinya tak kalah sedikit,” imbuh Samsun. (advdprdkaltim/arf/boy)