Samarinda, reviewsatu.com – Seluruh pihak bertanggungjawab memutus mata rantai peredaran narkoba di Indonesia termasuk Kaltim. Ketua Komisi ll DPRD Kaltim Nidya Listiyono mengatakan bahwasanya seluruh elemen bergerak bekerja sama melakukan upaya-upaya pencegahan peredaran narkoba dan jenis lainnya.
“Semisalnya ada oknum yang bermain itu juga kan banyak yang tertangkap. Semua sistem sudah digunakan tapi memamg ada oknum-oknum yang mungkin ikut terlibat dan perlu ditindak secara hukum,” ungkapnya, Minggu (29/10/2023).
Sehingga hal tersebut menjadi perhatian bagi seluruh penegak aparat hukum, masyarakat dan khusus Badan Narkotika Nasional (BNN) supaya dapat benar-benar mengantisipasi adanya peredaran-peredaean narkoba yang dimuluskan oleh oknum-oknum.
“Ini yang perlu diwaspadai. Ini kan yang susah musuh di dalam selimut. Kalau yang eksternal sekalian kan sudah tahu, tapi di dalam selimut ini yang susah,” tuturnya.
Politikus Partai Golkar itu jug mengakui bahwa oknum yang bermain dalam rangka mencari kesejahteraan.
“Penyakitnya adalah oknum bukan institusinya yang bermain, karena ujung-ujungnya semua itu adalah duit, ujung-ujungnya adalah kesejahteraan,” terangnya.
Padahal ia pemerintah telah berupaya melakuakan langkah dan segala upaya semisal pelacak tapi oknum tersebut malah justru sudah memiliki alat yang lebih canggih yang kemudian dapat mampu memblok pelacakan.
“Ini agak repot juga jadi ini memang tantangan. Sehingga negera harus turun tangan,” pungkasnya. (advdprdkaltim/arf/boy)