Samarinda, reviewsatu.com – Upaya Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui retribusi parkir di GOR Segiri belum optimal. Dishub terpaksa gunakan sistem manual, imbas adanya proses pemugaran di Gelanggang Olahraga (Gor) Segiri.
Senin (7/8/2023) Pukul 13.58 WITA ketika wartawan media ini ingin memasuki kawasan GOR Segiri, terlihat pos penjaga sedang dalam keadaan lengang. Portal terangkat. Banyak kendaraan leluasa keluar masuk. 30 menit berlalu, pos penjagaan akhirnya diisi petugas Dishub. Media ini pun mengonfirmasi Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan (LLJ) Dishub Samarinda, Didi Zulyani. Permasalahan saat ini karena human error sehingga mengakibatkan perubahan sistem parkir menjadi manual. Padahal sebelumnya Dishub menerapkan sistem parkir elektronik layaknya mal sejak Mei 2023 lalu.
“Memang belum bisa optimal dengan sistem ini. Karena ada pembangunan GOR Segiri sejak Juni 2023, tidak ada tempat pembangunan server, akhirnya jaringannya yang menggunakan kabel diputus semua,” ujar Didi ketika dihubungi melalui sambungan seluler, Senin (7/8/2023).
Karena hal tersebut, untuk tetap menambah kas daerah melalui retribusi parkir dan mencegah juru parkir (jukir) liar kembali beroperasi, sistem manual diterapkan lagi. Penjagaan dimulai dari pukul 8 pagi hingga 10 malam dengan sistem shift.
Dengan menggunakan sistem manual tersebut, ada berbagai macam situasi yang terkadang membuat warga bingung. Salah satunya pembayaran ganda. Dimana di pintu masuk sudah keluar biaya, keika diminta kembali membayar. Hal ini kemudian dijelaskan oleh Didi.
“Biasanya tidak akan sampai double pembayaran. Kalau hari biasa, akan diminta bayar dipintu keluar. Kalau ada event, bayarnya diawal. Jika memang sudah dibayar diawal, biasanya dipintu keluar akan dikonfirmasi,” jelas Didi.
Didi mengatakan bahwa pihak mereka sedang berusaha untuk menangani permasalahan server ini dengan cepat, agar sistem elektronik bisa kembali digunakan.
“Mudahan bisa diperbaiki. Bisa connect,” harapnya.
Sebagai informasi, alasan diadakannya palang parkir atau parking gate ini karena besarnya potensi retribusi parkir yang akan didapatkan oleh Samarinda jika ada event besar di GOR Segiri dan selama ini hanya dimanfaatkan oleh jukir liar. Pengadaan dan pengelolaan dilakukan sepenuhnya oleh Dishub, keuntungan masuk ke kas daerah tanpa ada provit sharing. (sal/boy)