Samarinda, reviewsatu.com – Arus lalu lintas mudik tahun ini dianggap berbeda dengan sebelumnya. Hal ini disampaikan Kasi Keselamatan Prasarana LLAJ Dishub Kaltim Mohammad Rayani.
Selanjutnya, terdapat instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 50 dan 51 terkait hal yang sama. Sehingga pergerakan arus mudik skala nasional diproyeksikan mencapai sekitar 40 persen dari jumlah penduduk.
“Hal ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Apabila diangkakan mencapai sekitar 123 juta anggota mudik dibandingkan tahun lalu yaitu sekitar 80 juta anggota mudik,” ungkap Rayani.
Selain COVID- 19 dua faktor yang menjadikan arus mudik tahun ini berbeda. Yaitu cuti bersama yang lebih panjang pada tanggal 19 hingga 25 April 2023. Kemudian kondisi ekonomi masyarakat yang dianggap sudah lebih stabil.
“Sehingga tiga inilah yang menjadi faktor perbedaan tersebut,” tutur pria yang mengenakan seragam dinas tersebut.
Ia menyebut, untuk Kaltim sendiri, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan stakeholder terkait. Hasil dari rapat-rapat tersebut menghasilkan, pembagian moda terbanyak digunakan berdasarkan proyeksi anggota mudik lebaran 2023. Pertama, kendaraan pribadi sekitar 22 persen. Kemudian penggunaan sepeda motor diperkirakan sekitar 20 persen. Sedangkan untuk penggunaan bis sekitar 18 persen. Dan sisanya adalah penggunaan pesawat, kapal, kereta api dan sebagainya.
Sebab itu, dilakukan lima langkah pokok oleh Dishub untuk mengantisipasi kepadatan tersebut. Yaitu melakukan rapat-rapat koordinasi. Selanjutnya, mendirikan posko-posko. Kemudian melakukan sosialisasi, salah satunya memasang spanduk di tempat-tempat yang dianggap strategis atau rawan.
Juga dilakukan pemeriksaan dan penegakan hukum, yaitu memeriksa angkutan umum sebelum di operasionalkan. Kemudian dilakukan percepatan pembangunan fisik. Seperti pemasangan paku marka jalan.
“Dan yang terakhir akan diadakan call center atau aplikasi terkait angkutan lebaran,” pungkas pria yang mengenakan kacamata pada hari itu. (dey/boy)