Kubar, reviewsatu.com – Kasus bunuh diri kembali terjadi di Bumi Tanaa Purai Ngeriman. Kali ini korbannya berinisial SCC (17). Seorang pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kubar.
Ia ditemukan tewas gantung diri di sebuah rumah kontrakan di Kelurahan Melak Ulu Kecamatan Melak, Minggu (19/2/2023) malam. Kapolsek Melak Iptu Hadi Sucipto saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
“Peristiwa itu pertamakali diketahui saksi Yeskiel rekan satu kontrakan. Kami (polisi) yang mendapat informasi tersebut pun langsung mendatangi TKP (tempat kejadian perkara), dan benar ada peristiwa gantung diri,” ucap Kapolsek.
Mantan Kanit Reskrim Polsek Loa Janan ini pun menyebut, peristiwa gantung diri ini kali kedua terjadi di wilayah hukumnya.
“Lagi-lagi korbannya adalah pelajar. Beberapa hari lalu juga sama seorang pelajar. Kini, adalah seorang pelajar SMK,” bebernya.
Saat olah TKP dilakukan tim Inafis Polres Kubar, selain jenazah korban SCC polisi menemukan sejumlah barang bukti lainnya yakni, sebuah kabel listrik warna hitam yang diduga digunakan korban untuk menggantung diri. Kemudian pisau dapur pada saku celana sebelah kanan bagian belakang, beserta hp milik korban.
“Untuk hasil visum tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Ini hasil yang kita terima dari dokter yang menangani saat dilakukan visum,” ujar Kasi Humas Polres Kubar, Ipda Sukoco saat ditemui diruang kerjanya siang tadi.
Terkait motifnya, pihaknya tengah mendalami. Mengingat pada kasus gantung diri sebelumnya yakni karena asmara.
“Kami (polisi) masih mendalami mas motif kejadian ini. Tapi kalau mengarah ke tindakan kekerasan lainnya tidak ada,” timpal Kasat Reskrim AKP Asriadi Jafar.
Kendati begitu, ia pun sangat prihatin atas kejadian tersebut. Sebab, fenomena bunuh diri seakan mulai marak terjadi di kalangan pelajar.
“Dalam waktu dekat kami akan melakukan sosialiasi dan juga kunjungan ke beberapa sekolah untuk berkoordinasi terkait fenomena ini (bunuh diri). Supaya ada sedikit pembinaan yang baik terhadap para remaja,” ucap Asriadi. (luk/boy)