Samarinda, reviewsatu.com – 22 talent fashion street saling unjuk gigi pada hari kedua Bara’s Car Free Day, Sabtu (22/1/2023) sore.
Salah satunya Arif (17), mahasiswa yang saat ini tengah berkuliah di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT), membawakan baju dengan tema Lamin.
“Kalau untuk karnaval, ini baru pertama kali. Tapi kalau untuk fashion show sudah lumayan sering,” ujarnya.
Ia mengaku takjub. Sebelumnya ia mengira pada era digital saat ini peminat seni akan sepi. Namun antusias penonton di lokasi mematahkan kecemesannya itu.
Ia pun memberi sedikit imbauan kepada anak muda Samarinda “Gadget boleh tapi jangan lupakan seni nusantara kita.”
Selain Carnaval dan Fashion Street, magnet yang mampu menarik penonton adalah di selenggarakannya Lomba Foto dan Video Reel Menggunakan Handphone.
Dengan total hadiah Rp 10 juta penonton saling berlomba mengambil foto dan video peserta Carnaval and Fashion Street saat melakukan catwalk di karpet merah.
Ilham (22) seorang freelancer fotografer salah satunya. Ia mengaku mendapatkan informasi mengenai lomba ini dari instagram @diskominfokaltim.
“Ke sini nyari pengalaman, ngasah skill, dan berusaha yang terbaik,” ucap pria yang mengenakan baju abu-abu pada sore hari tersebut.
Pria yang sudah terbiasa mengedit video tersebut memberikan kesan pesanny terhadap acara ini.
“Bagus sih karena bertepatan dengan HUT Samarinda, semua warga Samarinda turut berpartisipasi, waktunya pas juga.” ucapnya.
Pemenang dari lomba foto dan video reel ini nantinya akan diumumkan pada malam penutupan Bara’s Car Free Day Festival, Minggu (22/1/2023).
Angga Perdana seorang potografer yang menjadi juri pada acara kali ini membeberkan beberapa aspek penilaian.
“Yang dinilai dari foto ukuran hasil membuktikan memakai kamera handphone dan momen yang ditangkap,” katanya.
Ia menambahkan caption ucapan HUT Pemprov yang menarik juga memiliki nilai tersendiri.
“Mudahan ada event seperti ini. Tentang budaya tentang keragaman etnik Kalimantan atau kain sarung Samarinda,” harap Angga.
Ia juga berharap semoga acara seperti ini dapat melahirkan generasi yang dapat melanjutkan perjuangan mereka di bidang seni. (dey/boy)