Kukar, reviewsatu.com – Pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), warga Kutai Kartanegara (Kukar) kini mulai terima penyaluran bantuan subsidi BBM.
Sedikitnya, sebanyak 10.677 warga di Kukar yang mendapatkan penyaluran bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Tak hanya di Kukar saja, penyaluran bantuan juga dilakukan secara serentak se-Indonesia, dengan nilai masing-masing warga menerima Rp 500 ribu.
Pada Kamis (8/9/2022) pagi, ratusan warga Kukar pun berbondong-bondong penuhi Kantor Pos Tenggarong guna mencairkan bantuan dari Kementerian Sosial itu.
Guna mengawal penyaluran bantuan kepada masyarakat Kukar itu, Bupati Kukar Edi Damansyah pun turut hadir guna memantau penyalurannya tersampaikan dengan baik.
“Supaya Kebijakan pemerintah pusat ini tepat sasaran dan sesuai kriteria, baik secara syarat dan fakta di lapangan dia berhak menerima itu,” ucap Edi saat diwawancarai awak media, Kamis (8/9/2022) dilokasi penyaluran bantuan.
Edi memastikan penyaluran bantuan itu berjalan dengan baik dan akan sesuai jadwalnya yakni selama dua pekan kedepan.
Edi menyebutkan bahwa harus ada komunikasi dan koordinasi dari Kantor Pos dengan lurah ataupun kepala desa (kades), termasuk petugas Puskesos tingkat desa dan kelurahan.
Sebab, karakteristik wilayah dan geografis Kukar yang unik pun, harus jadi pertimbangan Kantor Pos sebagai penanggungjawab pelaksana. Dengan cara melakukan jemput bola ke masyarakat yang desanya jauh dari ibu kota kecamatan. Seperti halnya, Desa Muara Pantuan, Sepatin dan desa lainnya.
Hal itu guna memudahkan warga penerima bantuan serta mempercepat proses penyalurannya.
“Dengan waktu 14 hari kalau belum 100 persen, ya (kantor pos) minta toleransi. Karena tidak bisa disamakan kondisi Jawa dengan daerah luar Jawa (Kukar),” ungkap Edi.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kukar, Hamly mengatakan bahwa hari ini Kukar menargetkan 1.500 warga menerima penyaluran bantuan tersebut, dengan fokus di Kecamatan Tenggarong dan nantinya akan berlanjut ke pada penerima bantuan di 17 kecamatan lainnya di Kukar.
Hamly menerangkan bahwa nominal Rp 500 ribu itu merupakan gabungan bantuan subsidi BBM Rp 300 ribu selama dua bulan yakni September dan Oktober, serta bantuan sembako Rp 200 ribu.
Dengan rincian tiap bulan, penerima manfaat bantuan subsidi BBM hanya mendapatkan Rp 150 ribu. Dijalankan sebanyak dua tahapan.
“Program ini memang nasional, tapi di daerah terkait dengan warga kita, sehingga kita perlu mengawal untuk bagaimana nanti mekanisme manajemen pembagian penyaluran di wilayah tersulit,” jelasnya.
“Termasuk menyurati seluruh camat di Kukar, untuk memberdayakan Puskesos tingkat desa dan kelurahan,” sambungnya.
Mekanisme penyalurannya yakni tiap penerima bantuan wajib menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK), sebab satu penerima harus satu KK saja.
Sementara itu, terkait pelaksanaan yang hanya dibatasi 14 hari, Kepala Kantor Pos Tenggarong, Budi Santoso mengatakan bahwa pihaknya akan memaksimalkan waktu yang ada.
Namun tetap akan mengajukan permohonan kompensasi penambahan waktu dikarenakan wilayah geografis Kukar sangat luas.
“Untuk kecamatan jauh kita jemput bola dengan lurah, kades dan pendamping sesuai jadwal yang disusun. Hari ini untuk Kecamatan Tenggarong,” singkatnya. (Jat/Adv/Kominfo Kukar)