Wabup PPU Sebut Reformasi Birokrasi Juga Perlu Inisiatif dari Bawah

Bimbingan Teknis (bimtek) Peningkatan Peran dan Kompetensi Agen Perubahan yang diikuti ASN di Penajam Paser Utara (PPU), Senin lalu.-ist--

PENAJAM PASER UTARA– Wakil Bupati (Wabup) Penajam Paser Utara, Waris Muin, mengatakan bahwa reformasi birokrasi merupakan transformasi fundamental dalam paradigma dan tata kelola pemerintahan.

Hal itu Ia sampaikan ketika membuka Bimbingan Teknis (bimtek) Peningkatan Peran dan Kompetensi Agen Perubahan, Senin lalu.

Bimtek yang diselenggarakan oleh Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten (Setkab) PPU ini menghadirkan perwakilan Kepala Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Pelayanan Publik Lembaga Administrasi Negara (LAN) Kota Samarinda sebagai pemateri.

Menurut Wabup Waris, tujuannya bimtek ini adalah menciptakan birokrasi yang efektif, efisien, profesional, adaptif, berintegritas, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme serta mampu melayani publik secara akuntabel.

Baca Juga  Matangkan Persiapan, Pameran Pembangunan dan TTG Digelar Akhir April

“Sekecil apa pun perubahan yang kita lakukan memiliki peran penting dan dampak signifikan dalam mewujudkan lingkungan kerja yang kompetitif dan profesional. Ini akan terus memacu organisasi untuk menjadi lebih baik,” tegas Wabup Waris Muin.

Lebih lanjut, Wabup mengapresiasi inisiatif Bagian Organisasi Setkab PPU yang telah menggagas bimtek ini dengan melibatkan LAN. Beliau juga menyoroti peran krusial agen perubahan sebagai role model yang menginspirasi perubahan nyata di lingkungan kerja masing-masing.

“Setiap ASN hendaknya bertransformasi, tidak hanya menjadi agen perubahan, tetapi juga mewujudkan birokrasi yang relevan dengan tuntutan zaman,” pintanya.

Wabup Waris Muin menambahkan bahwa upaya reformasi birokrasi tidak hanya membutuhkan arahan dari atas (top-down), tetapi juga inisiatif dari bawah (down-to-top) yang dapat diwujudkan oleh para agen perubahan di setiap unit kerja.

Baca Juga  Dewan Dorong Pemkab Kutim Tingkatkan Infrastruktur Dasar

“Tidak semua orang nyaman dengan perubahan. Oleh karena itu, dengan kecakapan sosial yang dimiliki, agen perubahan diharapkan mampu memberikan pengaruh positif di lingkungan kerjanya, menciptakan kondisi dan sistem yang mendorong perubahan ke arah yang lebih baik,” pungkasnya. (adv/nos/r1)