Bupati Mudyat Sebut Sinergi Pemkab-DPRD Harus Hasilkan APBD Pro-Rakyat

Suasana Rapat Kerja DPRD Penajam Paser Utara tahun 2025 yang dihadiri Bupati dan jajarannya. (istimewa)

PENAJAM – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, mengibaratkan hubungan eksekutif dan legislatif seperti pasangan suami istri.

Analogi ini disampaikan dalam Rapat Kerja (Raker) penyampaian program kerja DPRD yang berlangsung di Gedung DPRD Kabupaten PPU, Kilometer 09 Nipah-Nipah, Selasa, (4/3/2025).

“Kalau suami istri itukan menghasilkan anak, tetapi kalau eksekutif dan legislatif ini menghasilkan sebuah rancangan yang kemudian kita namakan APBD yang mana ABPD tersebut kita harapkan bersama betul-betul bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat kabupaten PPU,” ujar Mudyat Noor.

Bupati Mudyat Noor menyoroti bahwa pemerintah daerah saat ini dihadapkan pada tantangan efisiensi anggaran, sesuai dengan instruksi Presiden. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak untuk melakukan penghematan, terutama pada kegiatan-kegiatan yang bersifat seremonial, studi banding, dan perjalanan dinas.

Baca Juga  Keterbukaan Informasi Publik, Diskominfo PPU Gelar Uji Konsekuensi DIK

“Intinya kita berharap dalam beberapa hal dapat melakukan efisiensi, seperti kegiatan-kegiatan yang bersifat seremonial, kajian studI banding, membatasi belanja daerah dan terpenting efisiensi anggaran perjalanan dinas hingga 50 persen,” jelasnya.  

Namun, di tengah upaya efisiensi, Mudyat Noor tetap optimistis bahwa pembangunan di PPU akan berjalan cepat. Ia mengharapkan dukungan penuh dari DPRD dalam melaksanakan program-program pembangunan yang telah direncanakan.

“Kami berharap kerjasama ini dapat terlaksana dengan baik, apa yang menjadi tugas pokok masing-masing dapat dilaksanakan secara cermat dan saling koreksi,” tambahnya.

Ketua DPRD PPU, Raup Muin, menyambut baik ajakan sinergi tersebut. Ia menegaskan bahwa raker ini adalah bagian dari upaya bersama untuk membangun PPU yang lebih maju dan sejahtera.

Baca Juga  Gelar Rakor, Kabupaten PPU Percepat Penerapan Smart City

“Kami sebagai lembaga legislatif DPRD yang memiliki fungsi utama sebagai legislasi, anggaran dan pengawasan menyampaikan bahwa ketiga fungsi itu telah kami laksanakan dengan sebaik-baiknya dalam mendukung pembangunan di kabupaten PPU,” kata Raup Muin.

Dalam Raker tersebut, anggota DPRD juga menyampaikan berbagai saran, masukan, dan gagasan terkait sektor-sektor penting seperti kesehatan, pendidikan, dan pertanian. Diskusi yang konstruktif ini diharapkan dapat menghasilkan APBD yang benar-benar pro-rakyat, sesuai dengan harapan Bupati Mudyat Noor. (adv/nos/R1)